header_ads

Membedah Isu Kesemrawutan Puncak Bogor

CISARUA - Puncak Bogor punya segudang permasalahan tak pernah tuntas.

Selama kepemimpinan pasangan Gubernur/Wakil Bupati Jabar periode sebelumnya, dan pasangan Bupati/Wakil Bupati Bogor selama kurun waktu lima tahun terakhir ini dinilai belum serius membenahi kawasan yang menjadi primadona bagi wisatawan domestik dan mancanegara ini.

Hal ini mendorong para tokoh masyarakat dan ormas di kawasan Puncak nampak antusias mengikuti Forum Silahturahmi dan Diskusi disebuah kedai, Cisarua Puncak Bogor, Rabu, (21/8/2013) malam.

Mereka sengaja datang dari Ciawi, Megamendung dan Cisarua guna membahas prospek kawasan Puncak di tahun - tahun mendatang dalam sebuah diskusi yang dipandu oleh Tim Berita Bogor, Sunyoto.  



Selain tokoh masyarakat, hadir pula lembaga swadaya masyarakat (LSM) Peta, Puncak Org, Bale Seni dan Budaya Puncak, Komunitas Rumpun Hijau, Ikkpas, Aliansi Masyarakat Peduli Bogor, Alumni Menjadi Indonesia, Pemuda Pancasila dan  Bela Negara. 

Pertemuan diskusi yang bertajuk Silahturahmi dan Senda gurau Puncak ini sekaligus halal Bihalal dan memperingati HUT RI ke 68. 

Sejumlah permasalahan dibahas dalam pertemuan ini secara santai namun serius. Mulai dari persoalan Imigran gelap, pemberdayaan masyarakat, pembangunan infrastruktur, kemacetan arus lalu lintas, hingga peran serta masyarakatnya guna membuahkan suatu solusi.

Koordinator Ikkpas, Imam Sukarya mengatakan hendaknya diskusi pertama ini dapat mengakomodir masukan - masukan berupa permasalahan untuk bisa dibahas solusinya. 

Sementara, Perwakilan ALiansi Jurnalis Selatan (AJS), Rivai kami akan menjadikan materi diskusi dalam berita di media yang terangkum, karena itu juga kebutuhan informasi publik untuk mengetahui isu-isu yang bergullir di masyarakat,” paparnya. (cj)





Editor: Sunyoto
Email: redaksiberitabogor@gmail.com








Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.