Stop Pengeboran Air Bawah Tanah
Penolakan warga didua desa di Kecamatan Cigombong dan Cijeruk terhadap aktivitas pengeboran sumur artesis yang sedang dilakukan PT Tirta Tama Bahagia, langsung disikapi tegas Dinas Energi Sumber Daya Air dan Mineral (ESDM) Kabupaten Bogor.
Tidak main-main, dinas yang membidangi persoalan air bawah tanah (ABT) tersebut langsung mengultimatum pihak perusahaan memproduksi AMDK (air minum dalam kemasan) merk "C" itu untuk menghentikan kegiatan pengeboran.
Sekretaris Dinas ESDM Kabupaten Bogor, Ridwan S, menegaskan pihak perusahaan harus menghentikan aktivitas pengeboran yang sedang dikerjakan. Hal itu sebagai bentuk tindakan tegas dinasnya untuk terciptanya kondisi yang kondusif ditengah-tengah warga sekitar. "Kami minta, sekarang juga tidak ada lagi aktivitas pengeboran di lokasi perusahaan," katanya.
Ridwan menyatakan, jajarannya akan melakukan pengecekan kelokasi pengeboran yang dilakukan pihak perusahaan. Itu untuk melihat langsung aktivitas pengeborannya yang sudah dilakukan, apakah menyalahi aturan atau tidak. Untuk perijinannya sendiri, lanjutnya, pihaknya tidak mengetahui persis sudah ada apa belum. Karena, yang mengeluarkan ijin pengambilan ABT bukan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, melainkan kebijakan pemerintah provinsi (pemprov) Jawa Barat.
"Makanya kami akan mengecek dulu perijinannya, apakah sudah dikeluarkan provinsi atau belum. Tapi yang jelas, pengeboran harus dihentikan," tegas Ridwan lagi. Seperti yang sudah diberitakan, ratusan warga di Desa Ciadeg Kecamatan Cigombong, dan warga Desa Warung Menteng Kecamatan Cijeruk Kabupaten Bogor, mengelar unjukrasa ke PT.TTB, Senin (2/9/2013) kemarin.
Aksi massa didua desa dan kecamatan itu, menolak pihak perusahaan yang memproduksi air minum dalam kemasan (AMDK) merk "C" melakukan pengeboran. Hamdan (32), warga Kampung Leungis RT 03/07, Desa Warung Menteng Kecamatan Cijeruk mengatakan, unjukrasa warga ini bentuk dari penolakan kepada perusahaan yang sedang melakukan pengeboran sumur baru sedalam ratusan meter sebanyak 1 titik. "Kami dan warga lainnya menolak keras adanya pengeboran ini," ujarnya disela aksi didepan Kantor PT.TTB.
Sementara, perwakilan dari PT.TTB, Handi Wilaysono, menyatakan pihaknya akan menghentikan aktivitas pengeboran yang sedang dikerjakan. "Sekarang juga, kami dari pihak perusahaan akan segera menghentikan pengeboran," janjinya. (ded/als)
Editor: Annisa Ramadhan
Email: redaksiberitabogor@gmail.com
Tidak ada komentar