header_ads

DPRD Tak Restui Ajang Miss World Di Bogor

CIBINONG - 'Ngotot' malam final ajang Miss World harus digelar di Bogor.

Panitia Miss World 2013 mengklaim sudah kantongi ijin dari Mabes Polri. 

Untuk itu panitia mengganggap sudah tidak perlu lagi mengurus izin dari pemerintah daerah atau Polres setempat.

Terlebih lagi, Hary Tanoesoedibjo (HT), Boss CEO MNC Group yang juga sebagai bakal Calon Wakil Presiden pendamping Wiranto, semakin gencar mengkampanyekan kontes kecantikan yang sarat bisnis ini kerap mengumbar atas nama "kepentingan bangsa".  

Meskipun mengaku sudah mengantongi izin, tetapi DPRD Kabupaten Bogor tetap tidak merestui kegiatan Miss World di SICC Sentul, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor. Alasannya sebagai tuan rumah, pasti akan dapat imbas jika terjadi sesuatu. 

"Sekarang kan kita tahu, penolakan terjadi dimana - mana, sementara pihak panitia juga belum pernah menjelaskan bagaimana teknis dan konsep penyelenggaraan Miss World kepada Kami," Ujar Ketua DPRD Kabupaten Bogor," HM Hanafi, Rabu (4/9/2013). 

Sementara, wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Wasto, secara tegas menolak kegiatan  Miss World digelar di wilayah Kabupaten Bogor.  Pasalnya, tidak sesuai dengan kultur dan budaya bangsa.

"Beberapa ormas Islam sudah mengancam akan melakukan aksi demo besar - besaran, meskipun pihak penyelenggara berjanji tidak akan ada sesi - sesi buka - bukaan, sebagai wakil rakyat, kami juga pasti kebagian resikonya," tegas politisi Partai Keadilan Sejahtera itu. 

Wasto menegaskan. Apapun alasannya, kalau sudah mengekploitasi aurat wanita haram hukumnya, jadi wajar jika umat Islam melalui ormas - ormasnya menolak penyelenggaraan Miss World di Indonesia, khususnya di Kabupaten Bogor. 

"Kalau memang di Bali, masyarakatnya menerima, sesuai dengan kultur. Ya sudah kenapa tidak di selesaikan di Bali saja acaranya," jelas Wasto. 

Sebelumnya, Head of Corporate Secertary Division PT Rajawali Citra Televisi Indonesia, Adjie S. Soeratmadjie, terus bergeriliya memuluskan ajang malam final di SICC Sentul Bogor. 

Kali ini pihaknya bergerak gesit dengan mengundang sejumlah wartawan lokal Bogor di resto Rajibta, Cibinong, Selasa (3/9/2013) kemarin.  

"Miss World 2013 ini bersifat internasional, jadi yag dibutuhkan adalah ijin dari Mabes Polri. Kami sudah dapatkan ijin itu, selain ijin, rekomendasi dari kementrian Pariwisata juga sudah ada. karena perlu pengamanan juga sudah ada rapat di Kementrian Polkam yang membahas tentang teknik pengamanan." jelas dia di Rajibta.

Adjie menambahkan, pihaknya juga akan meminta rekomendasi kepada pemerintahan setempat. "Penyelenggaraan miss world, harus mendapat penjagaan ketat karena akan membawa nama baik bangsa. Selain wartawan lokal, juga ada wartawan nasional dan internasional yang akan meliput kegiatan. Untuk itu kami juga perlu sowan ke pemerintah pusat sampai pemerintaj daerah," katanya. (opik/die)
 





foto: berbagai ajang Miss World di tahun sebelumnya.
Editor: Alsabili
Email: redaksiberitabogor@gmail.com

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.