RY Janji Kemaksiatan Nongol Akan Di Babat
LEUWILIANG - Tidak akan
memberikan ruang bagi 'jablay' untuk berkeliaran di bumi Tegar Beriman.
Calon Bupati Bogor H.Rachmat Yasin menegaskan akan terus berkomitmen dalam memberikan bantuan bagi pembinaan pendidikan agama bagi masyarakat melalui Pondok Pesantren (Ponpes).
Dirinya berjanji akan terus
memperhatikan pengembangan ponpes Salafiah yang tersebar di Kabupaten
Bogor.
"Kalau tidak ada Kyai dan ulama siapa yang akan membina umat? Maka sudah selayaknya pemerintah memperhatikan pondok pesantren. Tak hanya menunggu bantuan dari provinsi, Pemkab harus memberikan bantuan kepada ponpes salafiah," ucapnya saat menyambangi kediaman tokoh ulama Leuwiliang, H.Badru Salam di sela kegiatan kampanye hari ke-12 di wilayah Bogor Barat, Senin (2/9/2013).
Dalam kesempatan itu, Cabup yang berpasangan dengan Calon Wakil Bupati Hj. Nurhayanti ini, juga menyatakan komitmennya meneruskan program nongol babat (nobat) yang dicetuskannya sejak 2008 silam. RY menegaskan, dirinya tidak akan memberikan ruang bagi jablay untuk berkeliaran di bumi Tegar Beriman.
"Program Nobat saya pastikan bakal jalan terus. Sebab kita ingin mewujudkan Kabupaten Bogor yang Islami. Jangan ada ruang untuk jablay atau pelaku maksiat yang akan mengotori wilayah Kabupaten Bogor," tegas politisi PPP ini.
Sementara di tempat terpisah, Cawabup Nurhayanti melakukan kampanye simpatik dengan meninjau sejumlah rumah tidak layak huni (RTLH). Salah satunya, milik Udi (45) warga RT 04/ 04, Desa Tapos, Kecamatan Tenjo.
Menurut Nurhayanti, dari 40 ribu lebih RTLH yang ada di Kabupaten Bogor, sudah 50 persen yang mendapatkan bantuan perbaikan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor. "Saya datang kesini (Tenjo, red)) untuk mlihat langsung apakah program pro rakyat bupati Bogor Rachmat Yasin (RY) sudah menyentuh masyarakat atau belum. Sekaligus ingin bersilaturahmi dengan warga Tenjo," ujar Nurhayanti, saat berbicang dengan pemilik rumah.
Dijelaskannya, program yang sudah berjalan patut untuk dilanjutkan, mengingat masih banyak pekerjaan rumah yang harus dibereskan. "Saya minta agar RT setempat mendata berapa banyak RTLH diwilayahnya dan mana yang harus diprioritaskan," kata Yanti, sapaan akrabnya.
"Saya minta Doa dan dukungannya agar pasangan Rachmat Yasin dan Nurhayanti terpilih, insyaAllah tidak ada lagi rumah yang dengdek (miring, red) di Kabupaten Bogor ini. Sebab kami sudah berkomitmen untuk lebih memperhatikan serta memajukan wilayah pelosok di Kabupaten Bogor" tambahnya.
Sementara itu, Udi pemilik RTLH mengaku rumahnya sudah didata dan di foto. "Saya sangat berharap sekali mendapat bantuan perbaikan rumah, karena di daerah lain sudah banyak yang rumahnya diperbaiki," tutur Udi.
Dia menambahkan, pertama kali RY mencalonkan bupati Bogor, warga di Desa Tapos memilih RY. Oleh karena itu, kepemimpinan RY harus dilanjutkan dan menyelesaikan program prok rakyat yang sedang berjalan, "kami siap mendukung dan doakan pasangan Raya terpilih menjadi pemenang saat pemilukada nanti," tandasnya. (ice)
Editor: Annisa Ramadhan
Email: redaksiberitabogor@gmail.com
Calon Bupati Bogor H.Rachmat Yasin menegaskan akan terus berkomitmen dalam memberikan bantuan bagi pembinaan pendidikan agama bagi masyarakat melalui Pondok Pesantren (Ponpes).
"Kalau tidak ada Kyai dan ulama siapa yang akan membina umat? Maka sudah selayaknya pemerintah memperhatikan pondok pesantren. Tak hanya menunggu bantuan dari provinsi, Pemkab harus memberikan bantuan kepada ponpes salafiah," ucapnya saat menyambangi kediaman tokoh ulama Leuwiliang, H.Badru Salam di sela kegiatan kampanye hari ke-12 di wilayah Bogor Barat, Senin (2/9/2013).
Dalam kesempatan itu, Cabup yang berpasangan dengan Calon Wakil Bupati Hj. Nurhayanti ini, juga menyatakan komitmennya meneruskan program nongol babat (nobat) yang dicetuskannya sejak 2008 silam. RY menegaskan, dirinya tidak akan memberikan ruang bagi jablay untuk berkeliaran di bumi Tegar Beriman.
"Program Nobat saya pastikan bakal jalan terus. Sebab kita ingin mewujudkan Kabupaten Bogor yang Islami. Jangan ada ruang untuk jablay atau pelaku maksiat yang akan mengotori wilayah Kabupaten Bogor," tegas politisi PPP ini.
Sementara di tempat terpisah, Cawabup Nurhayanti melakukan kampanye simpatik dengan meninjau sejumlah rumah tidak layak huni (RTLH). Salah satunya, milik Udi (45) warga RT 04/ 04, Desa Tapos, Kecamatan Tenjo.
Menurut Nurhayanti, dari 40 ribu lebih RTLH yang ada di Kabupaten Bogor, sudah 50 persen yang mendapatkan bantuan perbaikan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor. "Saya datang kesini (Tenjo, red)) untuk mlihat langsung apakah program pro rakyat bupati Bogor Rachmat Yasin (RY) sudah menyentuh masyarakat atau belum. Sekaligus ingin bersilaturahmi dengan warga Tenjo," ujar Nurhayanti, saat berbicang dengan pemilik rumah.
Dijelaskannya, program yang sudah berjalan patut untuk dilanjutkan, mengingat masih banyak pekerjaan rumah yang harus dibereskan. "Saya minta agar RT setempat mendata berapa banyak RTLH diwilayahnya dan mana yang harus diprioritaskan," kata Yanti, sapaan akrabnya.
"Saya minta Doa dan dukungannya agar pasangan Rachmat Yasin dan Nurhayanti terpilih, insyaAllah tidak ada lagi rumah yang dengdek (miring, red) di Kabupaten Bogor ini. Sebab kami sudah berkomitmen untuk lebih memperhatikan serta memajukan wilayah pelosok di Kabupaten Bogor" tambahnya.
Sementara itu, Udi pemilik RTLH mengaku rumahnya sudah didata dan di foto. "Saya sangat berharap sekali mendapat bantuan perbaikan rumah, karena di daerah lain sudah banyak yang rumahnya diperbaiki," tutur Udi.
Dia menambahkan, pertama kali RY mencalonkan bupati Bogor, warga di Desa Tapos memilih RY. Oleh karena itu, kepemimpinan RY harus dilanjutkan dan menyelesaikan program prok rakyat yang sedang berjalan, "kami siap mendukung dan doakan pasangan Raya terpilih menjadi pemenang saat pemilukada nanti," tandasnya. (ice)
Editor: Annisa Ramadhan
Email: redaksiberitabogor@gmail.com
Tidak ada komentar