Fasilitasi Pedagang Pasar Anyar
KOTA - Pedagang Pasar Anyar laporkan pengelola menaikan harga sewa kios.
Pemerintah Kota Bogor berjanji akan memfasilitasi pertemuan antara pedagang Pasar Kembang Blok C dan C dengan pengelola Pasar PT Propindo Mulya Utama (PMU), menyusul aksi unjuk rasa pedagang di Balaikota Bogor, Selasa (22/10/2013).
“Nanti kita carikan solusi yang terbaik terkait keluhan para pedagang Blok C dan D, “ kata Arie S. Budiraharjo usai menghadiri pertemuan dengan perwakilan para pengunjuk rasa di Ruang Sekretaris Daerah Kota Bogor.
Arie menambahkan, pihak pengelola Pasar berjanji akan mengadakan pertemuan dengan para pedagang pada pekan depan. “Rencananya musyawarah antara PT PMU dengan pedagang yang di fasilitasi oleh oleh Pemkot pada pekan depan, “imbuhnya.
Ratusan pedagang Blok C dan D Pasar Anyar menyusul tindakan sewenang-wenang pihak pengelola Pasar Anyar yakni PT. PMU yang secara sepihak menaikkan harga kios hingga tiga kali lipat.
Menurut para demonstran, pengelola pasar mengancam akan mengusir pedagang yang tidak mau membayar harga kios direlokasi. “ Kami datang ke Balaikota Bogor untuk meminta Walikota Bogor menyelesaikan persoalan ini, “ kata Rizaldy Ketua Himpunan Pedagang Blok C dan D Pasar Anyar.
Masih menurut pedagang, revitalisasi Blok C dan D dilakukan secara sepihak. Sehingga, akan merugikan para pedagang. “ PT PMU selaku pengelola berencana akan merevitalisasi pasar, namun setelah selesai nantinya pengelola akan menjual kios dengan harga tinggi,” kata Rizaldi.
Rizaldi mengatakan, bahwa hak kepemilikan atas kios berakhir tahun 2027 atau selama 30 tahun sejak tahun 2010. Selama ini, PT. PMU tidak pernah melakukan musyawarah dengan para pedagang terkait rencana revitalisasi pasar. (chris)
Editor: MICHELLE
Email: redaksiberitabogor@gmail.com
Pemerintah Kota Bogor berjanji akan memfasilitasi pertemuan antara pedagang Pasar Kembang Blok C dan C dengan pengelola Pasar PT Propindo Mulya Utama (PMU), menyusul aksi unjuk rasa pedagang di Balaikota Bogor, Selasa (22/10/2013).
“Nanti kita carikan solusi yang terbaik terkait keluhan para pedagang Blok C dan D, “ kata Arie S. Budiraharjo usai menghadiri pertemuan dengan perwakilan para pengunjuk rasa di Ruang Sekretaris Daerah Kota Bogor.
Arie menambahkan, pihak pengelola Pasar berjanji akan mengadakan pertemuan dengan para pedagang pada pekan depan. “Rencananya musyawarah antara PT PMU dengan pedagang yang di fasilitasi oleh oleh Pemkot pada pekan depan, “imbuhnya.
Ratusan pedagang Blok C dan D Pasar Anyar menyusul tindakan sewenang-wenang pihak pengelola Pasar Anyar yakni PT. PMU yang secara sepihak menaikkan harga kios hingga tiga kali lipat.
Menurut para demonstran, pengelola pasar mengancam akan mengusir pedagang yang tidak mau membayar harga kios direlokasi. “ Kami datang ke Balaikota Bogor untuk meminta Walikota Bogor menyelesaikan persoalan ini, “ kata Rizaldy Ketua Himpunan Pedagang Blok C dan D Pasar Anyar.
Masih menurut pedagang, revitalisasi Blok C dan D dilakukan secara sepihak. Sehingga, akan merugikan para pedagang. “ PT PMU selaku pengelola berencana akan merevitalisasi pasar, namun setelah selesai nantinya pengelola akan menjual kios dengan harga tinggi,” kata Rizaldi.
Rizaldi mengatakan, bahwa hak kepemilikan atas kios berakhir tahun 2027 atau selama 30 tahun sejak tahun 2010. Selama ini, PT. PMU tidak pernah melakukan musyawarah dengan para pedagang terkait rencana revitalisasi pasar. (chris)
Editor: MICHELLE
Email: redaksiberitabogor@gmail.com
Tidak ada komentar