Pelaku UKM Butuh Perhatian
KOTA - Ru’yat Buka Sosialisasi Peranan LPS bagi 200 UKM.
Sebanyak 200 Usaha Kecil dan Menengah (UKM ) Sejabotabek mengikuti Sosialisasi peranan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dalam Menjaga Stabilitas Perbankan Nasional.
Sosialisasi di buka Wakil Walikota Achmad Ru’yat, di Hotel Salak Bogor Senin (9/12/2013) Hadir Direktur Eksekutif Administrasi dan Sisitem Informasi LPS, R. Budi Santoso,komisi XI DPR RI,Arif Budimanta dan Ekonom IPB, Iman Sugema Sebagai Nara sumber.
Wakil Walikota Bogor,Achmad Ruyat mengatakan peranan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sangat dibutuhkan guna menjaga stabilitas perbankan Nasional dan juga menjaga kepercayaan masyarakat sebagai Nasabah, termasuk menjaga kepercayaan para penggiat usaha kecil dan menengah (UKM) yang saat ini target penting bagi perbankan untuk bekerjasama.
Sementara, Direktur Eksekutif Administrasi dan Sistem Informasi LPS, Budi Santoso mengatakan, bahwa peranan LPS sangat penting untuk menjaga stabilitas perbankan di Indonesia yang beragam. Perbankan kini menjamur diseluruh pelosok Indonesia dengan berbagai bentuk dan Model Perbankan.
LPS menjamin nasabah penyimpan uangnya di Bank sebesar Rp2 milyar. Jika bank tersebit terkena likuidasi maka diambil alih oleh LPS untuk pembayarannya. Sejak LPS beroperasi dari 22 Desember 2005 sampai dengan 31 Oktober 2013, LPS telah melikuidasi 51 Bank terdiri atas 50 BPR dan 1 Bank Umum dan selama bulan November 2013,LPS kembali melikuidasi 3 BPR.
Lebih lanjut Budi menjelaskan, sampai posisi 31 Oktober 2013 LPS telah menetapkan status penjaminan atas bank yang dicabut izin usahanyameliputi Simpanan Layak Bayar Rp.935 miliar ( 93.092 rekening) dan simpanan tidak layak Bayar Rp.266 miliar (8.076 rekening). Atas simpanan layak bayar LPS telah membayarkan klaim penjaminan melalui bank pembayar sebesar Rp702 miliar da sebanyak 94,54 persen dana tersebut telah diambil nasabah. (eka)
Editor: MICHELLE