Warga Protes Eksekusi Vila
CIBINONG - Penjaga Vila Demo Tolak Eksekusi Bangunan.
Ratusan penjaga vila di kawasan Puncak, Bogor bersama keluarganya mendatangi Gedung DPRD Kabupaten Bogor di Jalan Raya Tegar Beriman, Cibinong, Selasa (10/12/2013).
Dalam aksinya mereka membentangkan spanduk yang berisi akan melakukan penanaman 1.000 pohon di Bukit Cipendawa, Kampung Awan, dan Desa Sirnagalih, Kecamatan Megamendung. “Solusinya bukan pembongkaran, tapi menanam adalah sosusinya. Hari ini kami siap menanam 1.000 pohon,” ujar Rouf, koordinator demo.
Menurutnya, warga marah dengan tindakan pembongkaran villa, dan akan melakukan perlawanan, karena mereka menganggap pembongkaran ini titipan dari Probosutejo yang pada 1972-1974 merampas lahan pertanian milik warga. “Selanjutnya lahan yang dirampas ini didirikan Porbosutedjo dengan nama PT Buana Estate, mungkin mau mereka rampas lagi,” katanya.
Beberapa pendemo mengaku, dampak dari pembongkaran villa liar hilangnya mata pencarian mereka yang selama ini bekerja sebagai tukang kebun, tukang bangunan, penjaga villa, dan sebagainya. “Yang paling utama kini terjadi keresahan dan hilangnya rasa aman terhadap kami sebagai warga negara,” ujar pendemo lainnya.
Hal ini yang melatarbelakangi para pedemo menuntut dibatalkannya rencana pembongkaran lagi di Bukit Cipendawa dan di kawasan Puncak lainnya. “Jika dilakukan lagi kita siap pasang badan,” timpal pendemo lainnya.
Menjelang zuhur, tak satu pun anggota DPRD Kabupaten Bogor yang menemui mereka, sehingga pendemo bertekat akan tidur di halaman gedung wakil rakyat. “Komisi A yang membidangi masalah ini sedang kita tunggu. Kami minta wakil rakyat menperjuangkan nasib kami,” ujar Alsabili, pendemo.
Kasatpol PP Kabupaten Bogor, Dace Suptiayadi menyatakan, akan tetap melakukan pembongaran sesuai berita acara yang diterima dari Dinas Tata Bangunan dan Pemukinan Kabupaten Bogor. “Kami tetap akan melakukan pembongkaran, sesuai perintah yang diberikan dari Bupati Bogor,” tegas Dace. (ice)
Editor: Annisa R