header_ads

Walhi Kritik Spanduk Caleg Rusak Pohon

Walhi kritisi banyak spanduk caleg bertebaran di pepohonan. 
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) mencatat hanya 7 persen calon anggota legialatif (caleg) pemilu 2014 yang perduli akan lingkungan. Data tersebut dilakukan pada Desember tahun 2013 hingga bulan Maret tahun ini.
Kepala Departemen Jaringan dan Sumberdaya Walhi, Khalisah Khalid mengungkapkan, survei ini dilakukan dengan mewawancarai sebanyak 6561 caleg pada pemilu tahun ini. "Jumlah caleg keseluruhan ada 6607 kami hanya wawancarai 6561 karena ada yang tidak mau, itu tersebar di semua partai, " ujar Khalisah, Selasa (11/3/2014).
Dia mengatakan ada empat penilaian yang menjadi komponen dalam survei tersebut. Antara lain, integeritas dan komitmen para caleg dalam mengedepankan isu lingkungan dalam menjalankan tugasnya di periode mendatang. "Isu lingkungan hidup itu penting untuk diusung partai. Karena sekarang itu hanya tempelan," ungkapnya.
Walhi juga menyoroti cara berkampanye yang dilakukan para caleg. Pola kampanye yang tidak menjaga lingkungan seperti menempel spanduk atau pamflet di pohon saat ini marak dilakukan. "Itu bisa menjadi salah satu indikator kalau dia tidak pro lingkungan," tambahnya.
Selain itu, lanjutnya, bisnis para caleg yang berkaitan erat dengan kerusakan lingkungan, seperti pertambangan, dan perkebunan sawit, harus menjadi pertimbangan masyarakat dalam menentukan pilihannya. "Ada beberapa caleg incumbent misalnya, terkena kasus korupsi yang itu terkait lingkungan seperti Sutan Bhatoeghana dan Joni Alen," ungkapnya. (red)

Diberdayakan oleh Blogger.