header_ads

Bima Dan Usmar Harus Tepati Janji Kampanye

BERITA BOGOR - Kota Bogor masih semrawut, warga ingin peningkatan kesejahteraan dan pemberdayaan. 

Gerakan Persaudaraan Putra Pribumi (GPPP) Bogor Raya menyoroti kinerja 100 hari Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto dan Wakil Walikota Bogor Usmar Hariman terkait masih banyak agenda yang belum terealisasi. 

"Program yang menyentuh langsung kepada masyarakat Kota Bogor belum terlihat maksimal, penegakan Perda Ketertiban Umum juga belum tegas terbukti masih maraknya pedagang kaki lima, pemberdayaan pemuda dan olah raga masih jalan ditempat terbukti anggaran yang terbatas, serta masih gencarnya aksi mafia perijinan," ungkap Ketua GPPP Bogor Raya, H.Rahmat Gunawan mengungkapkan, Jum'at (18/7/2014). 

Dirinya mengingatkan Bima dan Usmar akan janji kampanye yang menggulirkan misi menjadikan kota yang cerdas dan berwawasan teknologi informasi dan komunikasi, sehat dan makmur, berwawasan lingkungan, mewujudkan kota jasa yang berorentasi pada industri pariwisata dan industri kreatif, pemerintah yang bersih dan transparan, mengokohkan peran moral agama dan kemanusiaan untuk mewujudkan masyarakat madani.

Prinsip Perencanaan Pembangunan, lanjut H.Rahmat Gunawan, yang dilakukan Bima Arya dan Usmar memiliki potensi penguatan bagi Kota Bogor, diantaranya perpaduan antara bottom-up dan top-down planning melalui partisipasi aktif stakeholder masyarakat dan perguruan tinggi secara terencana. "Namun, hal tersebut harus segera ditingkatkan realisasinya, jangan menunggu lima tahun masa jabatan berakhir, sebab masyarakat butuh perubahan segera," pintanya. (als) MICHELLE


.  


Diberdayakan oleh Blogger.