Sosialisasi 4 Pilar PGRI Kota Bogor
BERITA BOGOR - Persatuan Guru Republik Indonesia gelar kegiatan sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan.
Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Bogor mengelar sosialisasi 4 pilar, yang terdiri atas Pancasila, UUD 1945, NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia), dan Bhinneka Tunggal Ika. Sosialisasi berlangsung di Ruang Rapat I Balaikota Bogor, Jumat (5/9/2014).
Acara diikuti sekitar 250 anggota PGRI Kota Bogor yang terdiri dari pengurus kota, pengurus cabang, dan pengurus ranting, serta beberapa anggota dari tingkat TK, SD, SMP, SMA, dan SMK termasuk perguruan tinggi. Sosialisasi ini merupakan MoU (Memorandum of Understanding) antara Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dengan PGRI Kota Bogor.
Ketua penyelenggara sekaligus Ketua PGRI Kota Bogor Basuki menyampaikan bahwa guru adalah pengajar dan pendidik, sehingga lewat sosialisasi ini bisa ditransfer mengenai makna Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika kepada generasi muda.
Sementara, Staf Ahli Walikota Bogor Bidang Pemerintahan Aim Halim Hermana mengimbau pada seluruh peserta sosialisasi agar benar-benar memanfaatkan sosialisasi ini untuk dijadikan sebagai media dalam memahami dengan baik tentang kehidupan berbangsa dan bernegara.
Menurutnya, sampai saat ini Kota Bogor senantiasa kokoh dalam semangat kebersamaan dan saling menghargai dalam payung NKRI. “Proses akulturasi budaya antar suku di Kota Bogor menjadi perekat yang menguatkan persaudaraan. Penyelenggaraan pemerintahan berlandaskan pada visi menjadikan Bogor sebagai kota yang nyaman, beriman dan transparan,” lanjutnya. (eka) Editor: MICHELLE
Acara diikuti sekitar 250 anggota PGRI Kota Bogor yang terdiri dari pengurus kota, pengurus cabang, dan pengurus ranting, serta beberapa anggota dari tingkat TK, SD, SMP, SMA, dan SMK termasuk perguruan tinggi. Sosialisasi ini merupakan MoU (Memorandum of Understanding) antara Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dengan PGRI Kota Bogor.
Ketua penyelenggara sekaligus Ketua PGRI Kota Bogor Basuki menyampaikan bahwa guru adalah pengajar dan pendidik, sehingga lewat sosialisasi ini bisa ditransfer mengenai makna Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika kepada generasi muda.
Sementara, Staf Ahli Walikota Bogor Bidang Pemerintahan Aim Halim Hermana mengimbau pada seluruh peserta sosialisasi agar benar-benar memanfaatkan sosialisasi ini untuk dijadikan sebagai media dalam memahami dengan baik tentang kehidupan berbangsa dan bernegara.
Menurutnya, sampai saat ini Kota Bogor senantiasa kokoh dalam semangat kebersamaan dan saling menghargai dalam payung NKRI. “Proses akulturasi budaya antar suku di Kota Bogor menjadi perekat yang menguatkan persaudaraan. Penyelenggaraan pemerintahan berlandaskan pada visi menjadikan Bogor sebagai kota yang nyaman, beriman dan transparan,” lanjutnya. (eka) Editor: MICHELLE