Warga Desak Pembangunan Jembatan Cukang Pauki
Keberadaan jembatan Cukang Pauki yang menghubungkan dua desa dan dua kecamatan kondisinya semakin rapuh, hal ini membuat warga setempat cemas akan keselamatan pengguna jembatan.
"Jembatan Cukang Pauki yang terbuat dari bambu sejak 2004 silam, kini kondisinya semakin rapuh dan membahayakan jiwa pengguna jembatan itu," ungkap Enday, Ketua RT. 03 RW.06 Kampung Leuwi Kotok, Desa Pasirlaja, Kecamatan Sukaraja, Senin (8/9/2014) malam.
Menurutnya, jembatan tersebut menjadi akses alternatif terdekat yang menghubungkan Kecamatan Babakan Madang dengan Kecamatan Sukaraja. Sehingga, setiap hari ratusan sepeda motor kerap melintasi jembatan yang mulai rapuh tersebut.
"Jalan akses penghubung Kampung Leuwi Kotok, Desa Pasirlaja menuju kampung Legok Nyenang, Desa Kadung Mangu merupakan akses alternatif terdekat yang tak pernah sepi di lalui ratusan pengendara motor. Apabila tidak segera dibangun jembatan yang memadai, maka dikhawatirkan terjadi hal - hal yang tidak diinginkan," jelas Enday.
Saat dihubungi, Kepala Desa Pasirlaja, Kecamatan Sukaraja, Amir Hamzah membenarkan bahwa pihaknya sudah mengajukan pembangunan jembatan melalui Musrenbang, setiap tahun sejak tahun 2006 hingga tahun ini belum direalisasikan juga oleh Pemerintah Kabupaten Bogor.
"Kita usulkan setiap tahun, bahkan pihak Kecamatan Sukaraja juga mendorong terealisasinya pembangunan jembatan Cukang Pauki ini. Kami berharap tahun ini dapat direalisasikan oleh Dinas Binamarga dan Pengairan Kabupaten Bogor," harapnya.
Informasi yang diperoleh dari warga setempat, jembatan Cukang Pauki yang dilalui Sungai Cikeas pernah terendam banjir pada tahun 2012 dan 2013, sehingga akses penghubung terputus. Warga setempat sangat berharap jembatan bambu tersebut dibangun menjadi jembatan beton yang kokoh dan memadai. (ibp) Editor: Imam Bhakti Pratama