header_ads

Amanat Presiden SBY Menjelang Akhir Jabatan

BERITA BOGOR - Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono meminta masyarakat Indonesia menjaga toleransi. 

Menjelang berakhirnya masa jabatan pada 20 Oktober 2014,Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhono menghadiri acara Silaturahmi Nasional (Silatnas) Menuju Pembangunan Nasional yang Berkelanjutan Tahun 2014 bersama kepala daerah dan pimpinan militer dan kepolisian daerah dari seluruh Indonesia di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/10/2014).

Dalam kesempatan ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengingatkan jajaran kepala daerah, mulai dari gubernur, bupati, dan walikota untuk menjaga toleransi beragama di kalangan masyarakat, sebagai bangsa yang majemuk, yang terdiri atas beragam suku, agama dan kepercayaan, karena masalah toleransi menjadi hal yang sangat krusial untuk selalu dijaga di negeri ini 

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengungkapkan bahwa perekonomian Indonesia tumbuh cukup signifikan. Bahkan, di saat ekonomi negara-negara maju seperti Amerika Serikat (AS) dan Eropa ambruk akibat krisis, sendi-sendi perekonomian nasional tetap stabil. "Saya juga menyampaikan rasa terima kasih dan permohonan maafnya karena dalam 10 tahun menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia belum memenuhi harapan rakyat di karenakan keterbatasan nya sebagai manusia biasa," paparnya.

Pada silatnas kali ini, Presiden berkesempatan menerima Penghargaan oleh Seluruh Kepala Daerah yang tergabung dalam APEKSI dan Silatnas ini hadiri 5.814 peserta yang terdiri dari para menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, pimpinan lembaga negara, pimpinan TNI dan Polri, Ketua KPU, Ketua Bawaslu, Gubernur, Bupati termasuk Wakil Bupati Bogor, Hj.Nurhayanti, Wali Kota, pimpinan DPRD provinsi, Kodam, pengadilan, Kejaksaan Tinggi, Ketua KPU provinsi hingga kabupaten/kota, Kepala kesbangpol seluruh Indonesia, Dandim, Komunitas Intelijen Daerah, hingga perwakilan ormas dan pemimpin redaksi media massa. (red)

Diberdayakan oleh Blogger.