Solusi Atasi Limbah Pabrik Dan Elektrikfikasi
BERITA BOGOR – Penemuan "balaruna" dan alat pemurni air ini akan digunakan mengatasi permasalahan limbah pabrik serta elektrifikasi.
Penanganan akan permasalahan limbah pabrik dan kekurangan energi listrik di Jawa Barat yang belum teratasi, mendorong niat Dicky Zainal Arifin untuk ikut membantu Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengatasi permasalahan tersebut dengan menciptakan kreasi berupa generator tanpa bahan bakar yang diberi nama "balaruna" serta alat pemurni air dari limbah cair industri.
Kedua alat ini di demonstrasikan di hadapan Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar yang bertempat di Rumah Dinasnya, Jalan H. Juanda Nomor 14 Dago, Bandung, Senin (13/10/2014) malam, yang disaksikan pula oleh Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Jawa Barat, Yerry Yanuar, perwakilan para OPD terkait, serta Bupati Bandung, Dadang M Nasser.
Dicky Zainal Arifin menjelaskan tentang peran serta kinerja kedua alat ini. "Alat ini berupa generator penghasil energi listrik yang tidak memerlukan bahan bakar untuk menghasilkanya. Uniknya, alat ini akan terus memproduksi listrik tanpa henti atau disebut overunity. Sistem kerja alat ini seperti angka 8, sehingga gelombang elektromagnetik yang dihasilkan putaran menghasilkan energi yang tak pernah habis, karena terus men-charge atau memberi masukan energi yang dibutuhkan.
Untuk membuat satu alat dapat menghabiskan dana hingga 1,5 juta rupiah. Namun dapat menerangi listrik hingga lima rumah karena dapat menghasilakan listrik hingga 600 watt. Namun, untuk menghasilkan energi yang lebih besar lagi, alat ini dapat disesuaikan ukurannya dengan energi yang dibutuhkan.
Sementara, Wakil Gubernur, Jawa Barat Deddy Mizwar memberikan apresiasi serta mendukung pengadaan generator tanpa bahan bakar ini sebagai solusi dalam program elektrifikasi untuk desa-desa di Jawa Barat yang belum terjangkau aliran listrik. (ibp) Editor: Imam Bhakti Pratama
Kedua alat ini di demonstrasikan di hadapan Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar yang bertempat di Rumah Dinasnya, Jalan H. Juanda Nomor 14 Dago, Bandung, Senin (13/10/2014) malam, yang disaksikan pula oleh Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Jawa Barat, Yerry Yanuar, perwakilan para OPD terkait, serta Bupati Bandung, Dadang M Nasser.
Dicky Zainal Arifin menjelaskan tentang peran serta kinerja kedua alat ini. "Alat ini berupa generator penghasil energi listrik yang tidak memerlukan bahan bakar untuk menghasilkanya. Uniknya, alat ini akan terus memproduksi listrik tanpa henti atau disebut overunity. Sistem kerja alat ini seperti angka 8, sehingga gelombang elektromagnetik yang dihasilkan putaran menghasilkan energi yang tak pernah habis, karena terus men-charge atau memberi masukan energi yang dibutuhkan.
Untuk membuat satu alat dapat menghabiskan dana hingga 1,5 juta rupiah. Namun dapat menerangi listrik hingga lima rumah karena dapat menghasilakan listrik hingga 600 watt. Namun, untuk menghasilkan energi yang lebih besar lagi, alat ini dapat disesuaikan ukurannya dengan energi yang dibutuhkan.
Sementara, Wakil Gubernur, Jawa Barat Deddy Mizwar memberikan apresiasi serta mendukung pengadaan generator tanpa bahan bakar ini sebagai solusi dalam program elektrifikasi untuk desa-desa di Jawa Barat yang belum terjangkau aliran listrik. (ibp) Editor: Imam Bhakti Pratama