H. Theo: Calon Wakil Bupati Bogor Harus Menjadi Imam
Pemilihan Calon Wakil Bupati yang akan mendampingi Hj. Nurhayanti sebagai Bupati Bogor menggantikan Rachmat Yasin hendaknya adalah tokoh berjenis kelamin laki - laki yang dapat tampil mewakili Bupati Bogor saat acara yang bersifat keagamaan.
Hal ini diutarakan Pengamat Pemerintahan Kabupaten Bogor, H. Theo di Cibinong, Selasa (7/10/2014).
Menurutnya, pasangan Bupati Bogor dan Wakil Bupati Bogor bukan hanya memiliki visi yang sama dalam mewujudkan Kabupaten Bogor menjadi Kabupaten Termaju di Indonesia, melainkan pula memperhatikan aspek keterwakilan masyarakat kabupaten Bogor yang sebagian besar adalah kaum umat Islam. Sebab, dalam Islam bahwa Imam haruslah laki-laki.
"Dalam suatu prosesi atau acara keagamaan tentunya sang Wakil Bupati Bogor yang berjenis kelamin laki - laki itu akan mewakili Bupati Bogor Hj. Nurhayanti yang memang perempuan. Sebab, tidaklah mungkin perempuan akan tampil dalam acara keagamaan menjadi imam, apalagi dihadapan para pemuka agama nantinya," tambah H. Theo.
Terpisah, Tokoh Pemuda Cigudeg Hendra Mahendra berpendapat bahwa bakal calon Wakil Bupati Bogor yang dianggap tepat untuk mendampingi Hj. Nurhayanti ialah H. Gunawan Hasan. Pasalnya, Gunawan Hasan memiliki pengalaman dan berkomitmen mengemban visi misi Kabupaten Bogor.
"Pak Gunawan Hasan adalah runner up pertama pada Pilbup lalu dengan perolehan suara terbesar kedua setelah H. Rahmat Yasin. Disamping itu, pak Gunawan Hasan memiliki pengalaman dan memahami betul kondisi dan permasalahan yang ada di Kabupaten Bogor, serta memiliki komitmen untuk menjadikan Kabupaten Bogor sebagai Kabupaten Termaju di Indonesia," tuturnya kepada Berita Bogor.
Sebelumnya, Eko Saeful Rohman dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengatakan siapa pun nanti yang akan dipercaya mengemban amanah ini, tentunya harus sesuai dengan mekanisme dan diharapkan berdasarkan keputusan dari partai koalisi. “Dalam hal ini, saya menilai masing-masing kandidat yang berniat maju semestinya ngukur diri apakah punya kapabilitas, dan yang terpenting didukung partai politik,” katanya.
Sedangkan, Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerakan Indonesia Raya (DPC Gerindra) Kabupaten Bogor, Iwan Setiawan menyampaikan bahwa pada pemilihan Calon Wakil Bupati nanti hendaknya dilakukan secara aklamasi melalui musyawarah mufakat. "Jika dilakukan melalui voting, dikhawatirkan suara terpecah dan berpotensi menimbulkan suasana di dewan tidak kondusif," katanya, kemarin. (ujg) Editor: Alsabili - foto: ilustrasi