header_ads

Kabupaten Bogor Lestarikan Lingkungan

BERITA BOGOR - Pemerintah dan elemen masyarakat diminta bekerjasama untuk menjaga komitmen pelestarian lingkungan hidup. 

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Bogor lakukan penanaman 10.000 pohon dan pembuatan 10.000 lubang biopori serta pembongkaran bangunan liar di Sub DAS Ciliwung, Selasa (14/10/2014).

Dalam kesempatan ini, Wakil Bupati Bogor Hj. Nurhayanti menjelaskan poisisi Kabupaten Bogor yang berada di DAS Ciliwung dan Cisadane mendorong kita secara bersama-sama untuk menjaga lingkungan terutama di daerah hulu. 

Menurutnya, pemenuhan hak masyarakat akan kelestarian lingkungan harus terus dijalankan. Program-program ini akan terus diupayakan, tidak hanya tanam pohon tapi juga pelihara. Ini akan berpotensi menyelamatkan kerusakan bumi dan alam khususnya di Kabupaten Bogor. Dipilihnya daerah puncak sebagai wilayah pencanangan ini dikarenakan wilayah puncak merupakan hulu Sungai Ciliwung yang merupakan aliran sungai utama yang mengalir ke arah DKI Jakarta dan berpotensi menyebabkan banjir yang cukup tinggi, jika fungsinya sebagai daerah resapan air sebagai pengendali ketersediaan air tanah dan permukaan terganggu. 

Dilokasi yang sama, Kepala BLH Kabupaten Bogor Ronny Sukmana menjelaskan, berdasarkan penelitian Kementrian Linkgungan Hidup, status mutu air kita telah berada pada status tercemar berat di semua titik kecuali di sumber air gunung Pangrango. Kemudian kajian Badan Lingkungan Hidup (BLH) besarnya aliran permukaan adalah 108 meter kubik per detik angka ini menunjukan sangat sedikit dibandingkan curah hujan yang ada.

“Pencanangan tanam 10.000 pohon, pembuatan lubang biopori, dan pembongkaran bangunan liar di sub Das Ciliwung ini merupakan salah satu kegiatan penataan ruang Jakarta Bogor Depok Tangerang Bekasi Cianjur (Jabodetabekjur). “Posisi geografis Kabupaten Bogor yang berbatasan dengan DKI Jakarta sebagai Ibukota Negara Republik Indonesia, menyebabkan setiap pembangunan yang dilakukan di Kabupaten Bogor langsung ataupun tidak langsung akan memberikan dampak terhadap lingkungan hidup di DKI Jakarta,” jelasnya. (cj) Editor: Sunyoto

 
Diberdayakan oleh Blogger.