Cilebut-Bojonggede Minim Lampu PJU
Cilebut-Bojonggede Minim Lampu PJU
Minimnya penerangan jalan umum (PJU) dan rambu lalu lintas di Jalan Cilebut -Bojonggede dikeluhkan para pengguna jalan. Saat malam jalur ini gelap gulita. Tak heran jalur tersebut dijuluki jalan tengkorak.
Ruas yang hanya memiliki dua lajur tersebut memang minim PJU.“Minimnya PJU bisa mengundang kerawanan kecelakaan lalu lintas. Sudah banyak pengendara menjadi korban, bahkan ada yang meninggal,” kata pengendara motor asal Desa Kedung Waringin, Kecamatan Bojonggede yang bekerja di kawasan pertokoan di Kota Bogor, Andri (45).
Terkait minimnya PJU di ruas jalan tersebut, ia sangat berharap instansi terkait segera menyikapinya. “Jika malam hari jalur tersebut benar-benar gelap gulita,” katanya.Kondisi serupa juga dikeluhkan warga Desa Bojong Koneng Kecamatan Babakan Madang. Diperkirakan matinya lampu PJU menuju Desa Bojong Koneng telah berjalan kurang lebih lima bulan lamanya, dan sampai saat ini belum ada perawatan dari instansi terkait untuk menghidupkan kembali lampu tersebut.Hal itu diungkapkan kepala Desa H.Agus Syamsudin belum lama ini.
"Kalau PJU di-Desa Bojong Konen sudah lama mati jika dihitung bulan sudah berjalan 5 bulan. Apalagi malam hari yang sangat ditakutkan bagi pengguna sepada motor semua jalan terlihat gelap hanya lampu sepada motor sebagai alat penerangan jalan,jika tidak hati-hati bisa terjadi yang tidak diinginkan akibat minimnya lampu penerangan," bebernya.
Bukan hanya PJU lanjut kades yang dikeluhkan warga ternyata 300 Kepala Keluarga lebih ditiga Kampung Desa Bojong Koneng belum nikmati listrik layaknya masyarakat lain. Dan itu disebabkan tiang listriknya kurang untuk tiga kampung Cibimbim,Babakan Gunung Batu.adapun saat ini masyarakat masih menyambung dari rumah kerumah,terlebih apabila korslet hampir seluruhnya lampu mati.kades pun berharap Pemerintah Daerah segera bertindak untuk segera menghidupkan kembali PJU dan segera menambah tiang untuk tiga kampung tersebut.(Rifan/Rief)
"Kalau PJU di-Desa Bojong Konen sudah lama mati jika dihitung bulan sudah berjalan 5 bulan. Apalagi malam hari yang sangat ditakutkan bagi pengguna sepada motor semua jalan terlihat gelap hanya lampu sepada motor sebagai alat penerangan jalan,jika tidak hati-hati bisa terjadi yang tidak diinginkan akibat minimnya lampu penerangan," bebernya.
Bukan hanya PJU lanjut kades yang dikeluhkan warga ternyata 300 Kepala Keluarga lebih ditiga Kampung Desa Bojong Koneng belum nikmati listrik layaknya masyarakat lain. Dan itu disebabkan tiang listriknya kurang untuk tiga kampung Cibimbim,Babakan Gunung Batu.adapun saat ini masyarakat masih menyambung dari rumah kerumah,terlebih apabila korslet hampir seluruhnya lampu mati.kades pun berharap Pemerintah Daerah segera bertindak untuk segera menghidupkan kembali PJU dan segera menambah tiang untuk tiga kampung tersebut.(Rifan/Rief)