Program Cuci Tangan Pakai Sabun
BERITA BOGOR | www.beritabogor.com - Cuci tangan menggunakan sabun sangat penting karena untuk membersihkan kuman atau bakteri yang ada di tangan. Bahkan dalam menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) juga salah satunya satunya diharuskan untuk mencuci tangan.
Hal itu dikatakan Camat Bogor Utara, Atep Budiman saat peringatan hari Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) se-dunia tingkat Kota Bogor yang dipusatkan di Posyandu Pitaloka, RW 08, Kelurahan Kedung Halang, Kecamatan Bogor Utara, Senin (15/10/2018).
Atep mengatakan, peringatan hari CTPS di Posyandu Pitaloka menjadi momentum yang sangat baik untuk mengoptimalkan persiapan Posyandu Pitaloka mengikuti lomba Posyandu tingkat Provinsi Jawa Barat. Cuci tangan menjadi bagian dari kegiatan Posyandu sebagai pos pelayanan terpadu yang tidak hanya sekedar di aspek klinik atau medis saja. Termasuk diantaranya merubah perilaku hidup masyarakat melalui PHBS, kepedulian lingkungan dan sebagainya.
Digelarnya kegiatan hari CTPS dan hadirnya pengurus TP PKK serta dinas terkait di Posyandu Pitaloka diharapkan dapat membantu kampanye cuci tangan pakai sabun kepada warga di kelurahan Kedung Halang. Sehingga penyakit-penyakit yang ditimbulkan akibat tangan yang tidak bersih dapat ditekan dan masyarakat menjadi sehat.
Atep menambahkan, agar mencuci tangan menggunakan sabun ini membudaya di masyarakat pihaknya secara berjenjang terus menyosialisasikan melalui kegiatan dasawisma dan pelayanan di Posyandu. Artinya kegiatan di posyandu tidak hanya menimbang balita tetapi ada kegiatan bina keluarga balita, bina keluarga remaja dan bina keluarga lansia. Disamping itu juga pihaknya gencar menyosialisasikan kegiatan ini melalui leaflet, brosur dan media lainnya.
Sementara itu menyinggung persiapan Posyandu Pitaloka menghadapi lomba tingkat provinsi, Atep menuturkan, dari aspek normatif persiapan sarana dan prasarana semuanya sudah siap. Demikian pula dari aspek Sumber Daya Manusia (SDM), seperti kader, dasawisma, tribina, KWT dan lainnya juga sudah siap. Kemudian untuk sinergitas antar kelembagaan juga semua sudah siap termasuk dengan dunia usaha.
Walaupun waktu penilaian hingga saat ini kata Atep masih belum ditentukan, namun secara keseluruhan dari aspek infrastruktur, fisik, sarana dan prasarananya serta SDM sudah cukup memadai dan siap untuk dievaluasi. “Kontribusi terhadap Posyandu Pitaloka dari dunia usaha dan pihak-pihak luar lainnya sudah cukup banyak,” sebut Atep. (chris)
Hal itu dikatakan Camat Bogor Utara, Atep Budiman saat peringatan hari Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) se-dunia tingkat Kota Bogor yang dipusatkan di Posyandu Pitaloka, RW 08, Kelurahan Kedung Halang, Kecamatan Bogor Utara, Senin (15/10/2018).
Atep mengatakan, peringatan hari CTPS di Posyandu Pitaloka menjadi momentum yang sangat baik untuk mengoptimalkan persiapan Posyandu Pitaloka mengikuti lomba Posyandu tingkat Provinsi Jawa Barat. Cuci tangan menjadi bagian dari kegiatan Posyandu sebagai pos pelayanan terpadu yang tidak hanya sekedar di aspek klinik atau medis saja. Termasuk diantaranya merubah perilaku hidup masyarakat melalui PHBS, kepedulian lingkungan dan sebagainya.
Digelarnya kegiatan hari CTPS dan hadirnya pengurus TP PKK serta dinas terkait di Posyandu Pitaloka diharapkan dapat membantu kampanye cuci tangan pakai sabun kepada warga di kelurahan Kedung Halang. Sehingga penyakit-penyakit yang ditimbulkan akibat tangan yang tidak bersih dapat ditekan dan masyarakat menjadi sehat.
Atep menambahkan, agar mencuci tangan menggunakan sabun ini membudaya di masyarakat pihaknya secara berjenjang terus menyosialisasikan melalui kegiatan dasawisma dan pelayanan di Posyandu. Artinya kegiatan di posyandu tidak hanya menimbang balita tetapi ada kegiatan bina keluarga balita, bina keluarga remaja dan bina keluarga lansia. Disamping itu juga pihaknya gencar menyosialisasikan kegiatan ini melalui leaflet, brosur dan media lainnya.
Sementara itu menyinggung persiapan Posyandu Pitaloka menghadapi lomba tingkat provinsi, Atep menuturkan, dari aspek normatif persiapan sarana dan prasarana semuanya sudah siap. Demikian pula dari aspek Sumber Daya Manusia (SDM), seperti kader, dasawisma, tribina, KWT dan lainnya juga sudah siap. Kemudian untuk sinergitas antar kelembagaan juga semua sudah siap termasuk dengan dunia usaha.
Walaupun waktu penilaian hingga saat ini kata Atep masih belum ditentukan, namun secara keseluruhan dari aspek infrastruktur, fisik, sarana dan prasarananya serta SDM sudah cukup memadai dan siap untuk dievaluasi. “Kontribusi terhadap Posyandu Pitaloka dari dunia usaha dan pihak-pihak luar lainnya sudah cukup banyak,” sebut Atep. (chris)
Tidak ada komentar