Salah Sasaran, Pengamen Dianiaya
Gara-gara salah sasaran, seorang pengamen yang kerap mangkal di pos polisi di jalan masuk tol ring road, Andri Setiawan (24), terluka. Warga Kelurahan Kedunghalang, Kecamatan Tanahsareal itu dibacok segerombolan anak SMK yang tengah tawuran. Ia terluka di bagian kepalanya hingga sempat tak sadarkan diri. Beruntung, nyawa korban dapat diselamatkan dokter RS PMI Bogor.
Informasi yang dihimpun, peristiwa penganiayaan terjadi pada Minggu (14/11) sekitar pukul 01:00. Seperti biasa, Andri saat itu sedang mengais rupiah dengan memetik gitarnya di lampu merah, persis di jalan masuk tol ring road. Saat itulah, segerombolan anak SMK yang kerap tawuran di daerah itu, mendadak ricuh.
Tak tahu apa-apa, Andri yang saat itu berada di lokasi, tiba-tiba diserang dan dihujani pukulan. Fatalnya, sebuah sajam mendarat persis di kepalanya hingga berdarah. Panik melihat terlalu banyak darah, salah satu teman Andri segera membawanya ke Unit Gawat Darurat (UGD) RS PMI.
Menurut ibunda Andri, Siti Absah (42), anaknya sempat pingsan akibat darah yang terlalu banyak keluar. “Tapi untung saja dia bisa bertahan hidup,” ujar Siti kepada Radar Bogor.
Ia melanjutkan, Andri mengamen di situ sekalian menemaninya berdagang. “Saya juga dagang di daerah itu. Makanya, Andri mengamen sambil menemani saya,” lanjut Siti kepada Radar Bogor.
Rupanya, tawuran di jalan masuk tol ring road itu bukan kali pertama terjadi. Paman Andri, Subagio (35), menuturkan, tawuran di pintu masuk tol itu selalu terjadi tiap malam Minggu. “Sudah sering terjadi dan tak jarang mereka diusir polisi. Namun, pelaku tawuran masih nekat,” ujar Subagio dengan raut muka kesal, Senin (15/11).
Kanit Reskrim Polsekta Bogor Utara, AKP Ikhsan, mengakui adanya tawuran tersebut. “Memang, malam Minggu itu ada tawuran di Tugu Narkoba. Namun, sepertinya tak dilaporkan ke kita (Polsek Bogor Utara, red). Mungkin saja langsung ke polresta laporannya,” pungkas Ikhsan kepada Radar Bogor.(ote)
Informasi yang dihimpun, peristiwa penganiayaan terjadi pada Minggu (14/11) sekitar pukul 01:00. Seperti biasa, Andri saat itu sedang mengais rupiah dengan memetik gitarnya di lampu merah, persis di jalan masuk tol ring road. Saat itulah, segerombolan anak SMK yang kerap tawuran di daerah itu, mendadak ricuh.
Tak tahu apa-apa, Andri yang saat itu berada di lokasi, tiba-tiba diserang dan dihujani pukulan. Fatalnya, sebuah sajam mendarat persis di kepalanya hingga berdarah. Panik melihat terlalu banyak darah, salah satu teman Andri segera membawanya ke Unit Gawat Darurat (UGD) RS PMI.
Menurut ibunda Andri, Siti Absah (42), anaknya sempat pingsan akibat darah yang terlalu banyak keluar. “Tapi untung saja dia bisa bertahan hidup,” ujar Siti kepada Radar Bogor.
Ia melanjutkan, Andri mengamen di situ sekalian menemaninya berdagang. “Saya juga dagang di daerah itu. Makanya, Andri mengamen sambil menemani saya,” lanjut Siti kepada Radar Bogor.
Rupanya, tawuran di jalan masuk tol ring road itu bukan kali pertama terjadi. Paman Andri, Subagio (35), menuturkan, tawuran di pintu masuk tol itu selalu terjadi tiap malam Minggu. “Sudah sering terjadi dan tak jarang mereka diusir polisi. Namun, pelaku tawuran masih nekat,” ujar Subagio dengan raut muka kesal, Senin (15/11).
Kanit Reskrim Polsekta Bogor Utara, AKP Ikhsan, mengakui adanya tawuran tersebut. “Memang, malam Minggu itu ada tawuran di Tugu Narkoba. Namun, sepertinya tak dilaporkan ke kita (Polsek Bogor Utara, red). Mungkin saja langsung ke polresta laporannya,” pungkas Ikhsan kepada Radar Bogor.(ote)
Sumber : Radar Bogor
Tidak ada komentar