header_ads

Gunakan Produk Sepatu Ciomas

Bupati Bogor Rachmat Yasin mengintruksikan agar setiap sekolah di Kabupaten Bogor khususnya di wilayah Kecamatan Ciomas menggunakan sepatu produk perajin Ciomas.

Hal tersebut untuk mengangkat para pengrajin sepatu Ciomas yang selama ini selalu mengalami kendala dalam pemasaran.


“Sebelumnya kami sudah memesan sepatu produk Ciomas bagi para pegawai dinas-dinas di Kabupaten Bogor sebanyak 9.000 pasang. Itu pun belum semua pegawai dinas memesan, karena butuh dana yang tidak sedikit,” ujar Bupati kepada Jurnal Bogor, kemarin.

RY mengatakan, ke depannya Pemkab Bogor akan mengupayakan agar sekolah-sekolah yang berada di wilayah Kabupaten Bogor khususnya di Kecamatan Ciomas agar siswa-siswinya menggunakan sepatu produk Ciomas. Sehingga selain para perajin terbantu perekonomiannnya juga dapat membangkitkan gairah para pengrajin untuk lebih maju dan bersaing.

“Kami akan mengupayakan kepada setiap kepala sekolah agar semua guru, siswa siswi SD, SMP bahkan SMA dan SMK di Kecamatan Ciomas agar memakai sepatu produk Ciomas.

Jika masyarakat kita sendiri sudah menggunakan produk sepatu Ciomas, maka mudah-mudahan ke depannnya akan diikuti oleh wilayah lainnya. Kita harus bangga memiliki pengrajin sepatu, makanya sebagai masyarakat Ciomas sendiri harus mengupayakan mencintai dan menggunakan produk pengrajin Ciomas,” kata Rachmat Yasin.


Menurut RY, Pemkab hanya menjembatani para pengrajin dengan pihak sekolah, sedangkan yang melakukan penjualan adalah para pengrajin sendiri agar tidak ada pihak kedua. “Pengrajin langsung menjulanya melalui Kepala Sekolah, Komite Sekolah, agar tujuannya jelas,” imbuhnya.

Lebih lanjut, kata RY, pihaknya menghimbau kepada seluruh pengrajin sepatu Ciomas agar selalu menjaga kualitas dan desain sepatu, agar tidak kalah bersaing dengan produk luar negeri maupun produk dalam negeri yang sudah memiliki label ternama.

“Kami ingin merubah martabat para pengrajin sepatu Ciomas agar tidak selalu menjadi kuli terus menerus tetapi harus menjadi pengusaha sepatu. Makanya kita tidak boleh pesimis, di samping pengrajin menjaga kualitas, pemerintah yang akan mengupayakan dalam membantu pemasaran,” imbuhnya. (als)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.