Kampung Kotabatu Diterjang Air Bah
Sedikitnya 135 rumah warga di RT 03/07 Kampung Kota Batu Desa Kota Batu, Kecamatan Ciomas, Bogor, diterjang air bah, Kamis malam. Menurut Ade Sanusi 48, peristiwa terjadi sekitar pukul 19.00. Air bah yang datang dari arah barat, langsung menerjang rumah mereka di RW 7 dengan ketinggian mencapai lebih dari satu meter.
Kamarudin, korban lainnya menambahkan, derasnya air bah, membuat sepeda motor Mio dan 30 kodi sepatu dagangannya, hanyut . Motor Kamarudin ditemukan tersangkut di tembok jalan. Sedangkan barang dagangan hilang dan belum ditemukan .
Sementara di rumah Eti 42, ketinggian air mencapai dada orang dewasa. Bahkan anaknya Herlan 7, dan Della 3, menangis saat air bah menutupi rumah mereka. Keluarga ini selamat karena ada lima warga yang memberi pertolongan.
“Takut terendam, anak saya suruh naik ke lemari,” kata Eti yang rumahnya masih penuh lumpur sambil menambahkan, air baru surut sekitar pukul 22.00.
Acip, warga lain menuturkan, luapan air dari arah barat hingga menenggelamkan rumah warga, akibat kelalaian BNR yang tidak membuat saluran tembus ke kali Cibeureum. Pihak pengelola membuat tiga gorong-gorong, namun tidak membuat saluran tembus.
“Karena air tidak mengalir, makanya air meluap ke rumah warga yang posisinya berada di bawah cluster Harmony. Kami akan tuntut BNR. Kami jangan dijadikan Lapindo kedua setelah Sidoarjo. Ini pemiliknya BNR dan Lapindo juga sama orangnya,” kata Acip emosi.
Bahkan amarah warga, sekitar pukul 23.00, berniat melakukan demo. Warga sempat berkumpul di halaman mesjid desa dalam keadaan marah.”Warga geram karena diduga penyebabnya perumahann BNR,” ujar Maman 43, petugas Linmas Desa.
Dituding sebagai pemicu air bah, Humas BNR Wahid Asyrori, yang datang meninjau lokasi menjelaskan, memang air sempat tertampung di wilayah Grand Harmony yang tengah dibangun pasar bersih. Namun bukan menjadi penyebab utama. Pasalnya, dalam gorong-gorong terdapat banyak sampah akibat warga yang kurang peduli.
“Gorong-gorong mampat karena disebabkan sampah yang berasal dari warga kampung di luar BNR. Ini karena kebiasaan masyarakat membuang sampah. Sampah menyumbat saluran air sehingga
mengendap di sekitar Harmoni,” kata Wahid.
mengendap di sekitar Harmoni,” kata Wahid.
Kedepan, kata Wahid, pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemkab Bogor untuk menata dan memperbaiki gorong-gorong yang ada di kampong tersebut. ”Kondisi gorong-gorongnya juga tidak memungkinkan. Sudah tidak bisa menampung air. Kami akan perbaiki.” papar Wahid.
Kepala Desa Kota Batu Anwar Busana Hayat, menjelaskan dari hasil pendataan sementara ini tercatat 135 rumah yang terkena imbas air bah. 11 bangunan seperti tembok, pagar dan turap ambruk tergerus arus.
“Kami sedang berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan pengelola BNR, untuk membantu korban. Saat ini Korban memerlukan makanan, minuman dan pakaian bersih,” papar Anwar. (yopi/b/als)
Sumber : Poskota 28/5/2011
Tidak ada komentar