HUT IBI Cabag Bogor Ke-60
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor dr.Triwanda Elan mewakili Walikota Bogor Diani Budiarto membuka acara Hari Ulang Tahun Ikatan Bidan Indonesia Cabang Kota Bogor Ke-60 di Gedung Wanita Jl. Sudirman, Sabtu (25/6/2011)."Para pengurus IBI Cabang Kota Bogor untuk memberi makna pada tema yang diusung pada peringatan Hut IBI ke-60 tahun ini yakni Menguatkan Profesi Bidan dalam mendukung percepatan pencapaian milinium development goals (MDG’s) 2015," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor dr.Triwanda Elan.
dr. Triwanda Elan berharap, kematangan dan pengalaman yang selama ini telah diperlihatkan oleh IBI sebagai sebuah organisasi profesi dan sebagai organisasi sosial, dapat dimanfaatkan oleh para pengurus dan seluruh anggota IBI untuk terus memperkuat eksistensi dan peran IBI di dalam kehidupan masyarakat, dengan meningkatkan berbagai aktifitas sosial yang ditujukan untuk membantu masyarakat.
Pengurus IBI Jawa Barat Hj. Ifah Syarifah mengungkapkan, IBI Jawa Barat salah satu Pengurus Daerah (PD) dari 32 PD Se Indonesia mempunyai 26 cabang, 279 ranting dan 13.294 anggota yang tersebar di RS – RS, Dinas Kesehatan, Puskesmas, 5.490 bidan yang bertugas di Desa dan 7.578 bidan yang melaksanakan praktek mandiri.
Selain itu di Jabar terdapat 113 institusi pendidikan D-III kebidanan yang berkontribusi dengan bertambahnya jumlah anggota. Namun dengan bertambahnya jumlah bidan belum menunjukan adanya peningkatan cakupan persalinan oleh Nakes yang signifikan.
Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Kota Bogor, untuk terus berusaha menguatkan peran dan fungsi para bidan di Posyandu, sehingga setiap Posyandu bisa lebih berdaya dalam upaya mengedukasi masyarakat tentang kesehatan, di samping membantu setiap bayi dan balita untuk bisa menjalani pertumbuhan yang sehat serta terpenuhi gizinya.
Pihaknya memfokuskan target Millenium Development Goals (MDDs), maka bidan mempunyai tanggung jawab besar untuk berperan membantu Pemerintah dalam upaya menurunkan angka kematian Ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB).
Menurut RISKESDA (Risert Kesehatan Daeragh) menunjukan/1000 KH (Kelahiran Hidup) sedangkan target MDGs 2015 yaitu AKI 102/100.000 KH dan AKB 23/1000 KH. Untuk itu para bidan harus terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya dalam meningkatkan kualitas pelayanan.
Secara terpisah, Ketua IBI Cabang Kota Bogor Hj. Diartiningsih mengatakan, di Indonesia saat ini ada sekitar 175.000 bidan, sedangkan berjumlah 320 orang yang terdistribusi sebagai PNS 108 orang bidan dan yang bekerja di RS, RB dan RSIA sebanyak 105 orang, PTT 12 orang bidan, bidan praktek mandiri 79 orang dan institusi ppendidikan 16 orang.
Sedangkan Bidan yang menjadi anggota IBI merupakan lulusan dari tahun 2000 mulai dari program D-III dan D-IV kebidanan dengan empat institusi pendidikan kebidanan di Kota Bogor. (gus/als)
dr. Triwanda Elan berharap, kematangan dan pengalaman yang selama ini telah diperlihatkan oleh IBI sebagai sebuah organisasi profesi dan sebagai organisasi sosial, dapat dimanfaatkan oleh para pengurus dan seluruh anggota IBI untuk terus memperkuat eksistensi dan peran IBI di dalam kehidupan masyarakat, dengan meningkatkan berbagai aktifitas sosial yang ditujukan untuk membantu masyarakat.
Pengurus IBI Jawa Barat Hj. Ifah Syarifah mengungkapkan, IBI Jawa Barat salah satu Pengurus Daerah (PD) dari 32 PD Se Indonesia mempunyai 26 cabang, 279 ranting dan 13.294 anggota yang tersebar di RS – RS, Dinas Kesehatan, Puskesmas, 5.490 bidan yang bertugas di Desa dan 7.578 bidan yang melaksanakan praktek mandiri.
Selain itu di Jabar terdapat 113 institusi pendidikan D-III kebidanan yang berkontribusi dengan bertambahnya jumlah anggota. Namun dengan bertambahnya jumlah bidan belum menunjukan adanya peningkatan cakupan persalinan oleh Nakes yang signifikan.
Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Kota Bogor, untuk terus berusaha menguatkan peran dan fungsi para bidan di Posyandu, sehingga setiap Posyandu bisa lebih berdaya dalam upaya mengedukasi masyarakat tentang kesehatan, di samping membantu setiap bayi dan balita untuk bisa menjalani pertumbuhan yang sehat serta terpenuhi gizinya.
Pihaknya memfokuskan target Millenium Development Goals (MDDs), maka bidan mempunyai tanggung jawab besar untuk berperan membantu Pemerintah dalam upaya menurunkan angka kematian Ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB).
Menurut RISKESDA (Risert Kesehatan Daeragh) menunjukan/1000 KH (Kelahiran Hidup) sedangkan target MDGs 2015 yaitu AKI 102/100.000 KH dan AKB 23/1000 KH. Untuk itu para bidan harus terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya dalam meningkatkan kualitas pelayanan.
Secara terpisah, Ketua IBI Cabang Kota Bogor Hj. Diartiningsih mengatakan, di Indonesia saat ini ada sekitar 175.000 bidan, sedangkan berjumlah 320 orang yang terdistribusi sebagai PNS 108 orang bidan dan yang bekerja di RS, RB dan RSIA sebanyak 105 orang, PTT 12 orang bidan, bidan praktek mandiri 79 orang dan institusi ppendidikan 16 orang.
Sedangkan Bidan yang menjadi anggota IBI merupakan lulusan dari tahun 2000 mulai dari program D-III dan D-IV kebidanan dengan empat institusi pendidikan kebidanan di Kota Bogor. (gus/als)
Tidak ada komentar