header_ads

KNPI Kabupaten Bogor Dilatih Kewaspadaan Bahaya Terorisme

Aksi terortisme yang kerap terjadi selama ini tidak dapat dilepaskan dari adaya upaya pihak-pihak tertentu yang bertujuan mengintimidasi masyarakat untuk menyimpang dari ajaran agamanya dan saling membesarkan perbedaan agar tercepecah satu sama lain.

Hal ini diungkapkan Wakil Bupati Bogor H. Karyawan Fathurachman saat membuka kegiatan Penyuluhan Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Bahaya Terorisme Tingkat Kabupaten Tahun 2011. yang berlangsung di Hotel Accram Cipayung Megamendung, Senin (27/6/2011).

Kondisi ini sangat berbahaya, lanjut Wabup, karena disamping dapat menyebabkan individu terpisah dari ajaran agama yang benar dan ideologi yang tepat, juga berpotensi menimbulkan disintegrasi bangsa ditengah masyarakat.

Dikatakannya, pada beberapa kasus, kekeliruan penafsiran agama dan ideologi bahkan menggiring fanatisme individu untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang mengarah pada anarkisme dan terorisme, sebagaimana terjadi pada beberapa remaja di Kabupaten Bogor beberapa waktu lalu yang terindikasi terlibat teror bom bunuh diri.

”Kita tidak menginginkan hal ini terjadi lagi, namun apabila terdapat indikasi adanya penyimpangan ajaran agama atau aliran agama yang diduga radikal dan kemudian mengarah pada terorisme, kita harus berupaya mengatasinya sebaik mungkin sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku tanpa disertai tindakan kekerasan dan anarkisme dalam mengatasinya” tandas Wabup.

Menurut Wabup, terorisme pada dasarnya adalah kejahatan bermotif ideologi radikal. Pendekatan fisik semata tidak akan menyelesaikan suatu gerakan ideologis. Selam ideologi radikal mereka tidak dinetralisir, sela itu pula mereka terus melakukan aksi.

Selanjutnya, tambah Wabup, dalam mengatasinya, maka kita harus mendahulukan proses ideologi yang intensif dan tidak memaksakan kehendak guna mencari titik temu dengan tetap berpegang teguh pada aqidah yang benar dan lurus.

Dilain pihak, kata Wabup, upaya hukum tetap harus menjadi pedoman semua pihak agar tidak ada korban, baik materi maupun jiwa.

Sementara itu, Kepala Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Bogor H. Wawan Setiawan mengatakan, bahwa Penyuluhan Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Bahaya Terorisme Tingkat Kabupaten Tahun 2011 ini.

Diikuti oleh sebanyak 40 peserta, terdiri dari para Ketua KNPI Tingkat Kecamatan se-Kabupaten Bogor, yang berlangsung selama 2 (dua) hari.

Menurut Wawan Setiawan kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan pembekalan bagi para pemuda dalam mengatasi bahara terorisme di Kabupaten Bogor serta bertujuan selain untuk meningkatkan kemampuan para peserta guna mengantisipasi maraknya aksi terorisme.

"Juga dalam upaya memberikan informasi sekaligus menyebarluaskan kepada masyarakat guna mengantisipasi berkembangnya penyebaran terorisme yang sangat tidak diharapkan masyarakat",tambahnya. (diskominfo/als)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.