header_ads

Kabupaten Bogor Tingkatkan Akses Layanan Kesehatan

Pemerintah Kabupaten Bogor terus berupaya meningkatkan akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan menambah jumlah fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan, guna mengurangi tingkat kematian ibu dan bayi di wilayah Kabupaten Bogor.

Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Bogor, Nurhayanti kepada wartawan mengungkapkan, saat ini berdasarkan data jumlah kematian ibu dan bayi di wilayah ini mencapai 30:1.000 angka kelahiran hidup. Angka kematian ibu dan bayi ini menjadi salah satu prioritas perhatian Pemerintah Kabupaten bogor untuk ditekan seminimal mungkin.

"Sebagaimana visi dan misi Kabupaten Bogor yakni menciptakan masyarakat yang bertaqwa, berdaya, mandiri menuju sejahtera yang diimplementasikan ke dalam bentuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat," katanya.

Akses pelayanan kesehatan ini akan diupayakan melalui penambahan fasilitas atau sarana dan prasarana kesehatan yakni dengan menambah jumlah rumah sakit daerah yang saat ini sudah ada tiga rumah sakit daerah dioperasikan. Tahun depan (2012) akan dioperasikan RS Cileungsi.

Selain itu pula, pemerintah daerah menambahkan jumlah tenaga kesehatan yakni dengan mengangkat Pegawai Tidak Tetap (PTT) yang terdiri dari Dokter Gigi, Dokter Umum dan Bidan. Terutama para bidan ini nantinya akan ditempatkan di daerah-daerah atau desa-desa.

“Para Bidan ini nantinya tidak hanya difungsikan untuk melayani kesehatan masyarakat tetapi juga melakukan pencegahan penyakit diantaranya yakni dengan memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya pola hidup sehat," jelasnya.

Tak hanya itu, dirinya juga menyebutkan mulai tahun 2011 ini pemerintah daerah telah meluncurkan program jaminan persalinan (Jampersal) bagi masyarakat kurang mampu. (Billy/Alsabili)





Sumber : Diskominfo Kabupaten Bogor / Jurnal Bogor 25/07/2011

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.