Diskominfo Kabupaten Bogor Akui Media Online Berkembang Pesat

Sebagai corong pemerintah untuk memberikan informasi kepada masyarakat Kabupaten Bogor terkait program pembangunan, Diskominfo pun mulai melirik media online untuk menjadi patner kerjanya.
“Berkembangnya teknologi menuntut perkembangan Diskominfo dalam menyebarkan informasi kepada masyarakat luas. Karena itulah, Diskominfo pun akan menggandeng media-media massa yang selama ini eksis di wilayah Kabupaten Bogor. Termasuk di dalamnya kita juga akan menggandeng media online,” kata Kepala Diskominfo Kabupaten Bogor, Tb Lutfi Syam.
Lebih lanjut Lutfi mengatakan, keberadaan media online dewasa ini tidak boleh dipandang sebelah mata. Apalagi para pembaca media online adalah kaum terpelajar yang setiap saat bisa memberikan masukan dan kritikan kepada pemerintah Kabupaten Bogor.
“Kita tidak akan membeda-bedakan, mana media massa online atau pun media massa konvensional. Semua media yang bisa membantu tugas Pemkab Bogor dalam pembangunan di wilayah Kabupaten Bogor, akan kita rangkul dan kita akomodir,” jelasnya, menyinggung adanya protes media massa online yang merasa dianaktirikan oleh Pemkab Bogor. (*)
Technological development is rapidly increasing, making the Office of Communications and Information (Diskominfo) Bogor Regency move quickly.
As the mouthpiece of the government to provide information relevant to the community development program in Bogor District, Diskominfo even begin to look online media to become his partners.
"The growing demands of technology Diskominfo developments in disseminating information to the public at large. Therefore, any Diskominfo will hold the mass media that had been existed in the district of Bogor. Included in it we will also be holding an online media, "said Chief Diskominfo Bogor Regency, Tb Lutfi Syam.
Furthermore, Lutfi said, the existence of online media today should not be underestimated. Moreover, readers of online media are among the learned that every moment can provide input and criticism to the government of Bogor Regency.
"We will not discriminate, where online media or conventional mass media. All the media could help in the construction of the Bogor regency duty in the district of Bogor, will we embrace and we akomodir, "he explained, referring to the protests online media who feel dianaktirikan by Bogor Regency. (ken/als)
Sources: Bogoronline 09/28/2011
Tidak ada komentar