Riungan Sekda Bersama Seniman Dan Budayawan
Guna memperlancar arus komunikasi antara para seniman, budayawan, para tokoh masyarakat, Sekda Kota Bogor Bambang Gunawan mengadakan riungan silaturahmi di kantornya, Kamis (8/9/2011)
Dalam kesempatan tersebut, para seniman dan budayawan menyampaikan aspirasi tentang kondisi kehidupan berkesenian dan berkebudayaan di Bogor. Diantaranya ada juga yang menyampaikan keluhan seperti yang diutarakan Ketua Dewan Kesenian dan Kebudayaan Kota Bogor (DK3B), H. Sambas Bratasondjaya.
Menurut Sambas, keberadaan DK3B yang dipimpinnya, sering dianggap sebelah mata Pemkot Bogor. Padahal organisasi ini, dibentuk dan dilantik oleh orang nomor satu di jajaran Pemkot dan saat ini masih berkuasa, yakni Diani Budiarto.
“Dalam pelaksanaan perayaan Hari Jadi Bogor, tahun sekarang, baik di bidang kepanitaan maupun rapat paripurna istimewa, kami tidak pernah diundang untuk menghadiri kegiatan tersebut,”jelasnya.
Padahal, DK3B, lanjutnya merupakan organisasi yang menaungi seluruh kegiatan berkesenian dan berkebudayaan di Kota Bogor.
Pihaknya berharap agar dalam kegiatan yang berhubungan dengan kesenian dan kebudayaan di Kota Bogor, selalu melibatkan organisasi yang dipimpinnya.
“Kalau itu terjadi lagi, kami pikir lebih baik, DK3B dibubarkan saja,” tegasnya. Menanggapi sejumlah usulan dan keluhan yang disampaikan forum tersebut, dengan tenang Bambang memaparkan sejumlah kebijakan Pemkot Bogor yang berkaitan dengan penyelenggaraan berkesenian dan berkebudayaan di jajaran pemerintahan Kota Bogor.
Menurutnya, ada beberapa kegiatan yang sudah diagendakan kembali untuk ditampilkan. “Yang sudah pasti, seperti pagelaran wayang golek menyambut hari jadi Bogor akan tetap dilaksanakan.
Sementara festival seni kemasan, pagelaran gending karesmen, tayuban dan seni-seni lainnya akan ditindaklanjuti lebih lanjut. Untuk itu kami minta masukan dari pihak terkait, “ kata Bambang. (dhp/chris)
Menurut Sambas, keberadaan DK3B yang dipimpinnya, sering dianggap sebelah mata Pemkot Bogor. Padahal organisasi ini, dibentuk dan dilantik oleh orang nomor satu di jajaran Pemkot dan saat ini masih berkuasa, yakni Diani Budiarto.
“Dalam pelaksanaan perayaan Hari Jadi Bogor, tahun sekarang, baik di bidang kepanitaan maupun rapat paripurna istimewa, kami tidak pernah diundang untuk menghadiri kegiatan tersebut,”jelasnya.
Padahal, DK3B, lanjutnya merupakan organisasi yang menaungi seluruh kegiatan berkesenian dan berkebudayaan di Kota Bogor.
Pihaknya berharap agar dalam kegiatan yang berhubungan dengan kesenian dan kebudayaan di Kota Bogor, selalu melibatkan organisasi yang dipimpinnya.
“Kalau itu terjadi lagi, kami pikir lebih baik, DK3B dibubarkan saja,” tegasnya. Menanggapi sejumlah usulan dan keluhan yang disampaikan forum tersebut, dengan tenang Bambang memaparkan sejumlah kebijakan Pemkot Bogor yang berkaitan dengan penyelenggaraan berkesenian dan berkebudayaan di jajaran pemerintahan Kota Bogor.
Menurutnya, ada beberapa kegiatan yang sudah diagendakan kembali untuk ditampilkan. “Yang sudah pasti, seperti pagelaran wayang golek menyambut hari jadi Bogor akan tetap dilaksanakan.
Sementara festival seni kemasan, pagelaran gending karesmen, tayuban dan seni-seni lainnya akan ditindaklanjuti lebih lanjut. Untuk itu kami minta masukan dari pihak terkait, “ kata Bambang. (dhp/chris)
Sumber: Kota Bogor 8/9/2011
Tidak ada komentar