Sampah Menumpuk Di Cileungsi
Rupanya pihak instansi yang bertanggungjawab sudah lepas tangan juga dari PD Pasar Tohaga sendiri hanya mengambil keuntungan semata dari pasar ,warga yang akan berbelanja ke Pasar Cileungsi, mengeluhkan bau tak sedap dari sampah yang dibiarkan di sekitar pasar. Akibatnya, banyak pembeli yang mengurungkan niatnya berbelanja dan tak merasa nyaman .
Sidik (33), salah seorang pedagang Cileungsi mengatakan, tumpukan sampah di pintu masuk pasar itu tak hanya mengeluarkan bau, tapi membuat pasar kumuh.
”Kami heran, kenapa dibiarkan kumuh seperti ini, padahal pedagang lancar membayar uang retribusi sampah,” jelasnya.
Ia berharap petugas pasar dan dinas terkait mengangkut tumpuhan sampah itu setiap hari. “Sebab jika tak diangkut, sudah pasti besoknya berbau busuk,” terangnya.
Keluhan serupa disampaikan calon pembeli, Wita (23). Ia mengaku sudah tak nyaman lagi berbelanja di sekitar pasar karena bau busuk sampah tersebut. Apalagi jika turun hujan, sampah akan terbawa ke tengah jalan, sehingga memperburuk pemandangan bagi siapa saja yang melintas di jalan tersebut.
“Untung lagi kemarau. Seandainya musim hujan, sudah pasti sampah pasar bercampur bau menyengat menyertai kita saat belanja,” tuturnya.
Warga juga meminta agar tumpukan sampah di sisi fly over Cileungsi segera diangkut. Serta, meminta Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) untuk segera mengangkutnya. Penumpukan di sisi fly over sebenarnya sudah cukup lama berlangsung. Bedanya, jika sebelumnya warga membuang sampah dengan hanya menggunakan kantong plastik, belakangan sampah dibuang di dalam karungan.(ind)
Sumber: Jurnal Metro 18/9/2011
Tidak ada komentar