header_ads

BAZ Kabupaten Bogor Targetkan Rp7 Miliar


CIBINONG – Meski mengakui jika kesadaran Pegawai Negeri Sipil di lingkup Pemerintah Kabu­paten Bogor yang menyalurkan zakat pendapatan perbulannya melalui Badan Amil Zakat (BAZ) masih sangat rendah, namun BAZ Kabupaten Bogor tetap memasang target tinggi untuk tahun 2012 ini.

Sekretaris II BAZ Kabupaten Bogor, Ubaidilah menyebutkan, pihaknya menargetkan pendapatan zakat dari kantong para birkrat bumi tegar beriman ini sebanyak Rp7 miliar.

“Sampai saat ini, kesadaran Pegawai Negeri Sipil di lingkup pemerintah Kabu­paten Bogor yang menyalurkan zakat pendapatan perbulannya melalui BAZ memang masih sangat rendah, bahkan berdasarkan data yang kami miliki jumlahnya masih sebanyak 17 persen dari 21 ribu jumlah PNS di Kabupaten Bogor,” katanya, Kamis (3/5/2012) kemarin.

Ubaidilah tentu sangat menyayangkan hal ini, apalagi Bupati Bogor Rachmat Yasin sendiri sempat mengistruksikan agar semua staffnya yang sudah memenuhui syarat nisab wajib mengeluarkan zakat setiap bulan melalui BAZ yang memang merupakan badan resmi untuk mengelola zakat.

“Hal ini tertuang dalam Instruksi Bupati Tahun 2009 lalu, sayangnya tidak dilaksanakan dengan baik oleh staffnya,” tandasnya.

Menurutnya, masih banyaknya PNS yang belum menyalurkan zakatnya melalui BAZ mengakibatkan pendapatan zakat yang diperoleh panitia BAZ Kabupaten Bogor untuk tahun 2011 lalu hanya mencapai Rp3,3 miliar. “Untuk itu kami berharap pemerintah Kabupaten Bogor dapat membentuk payung hukum, atau aturan pasti tentang kebijakan zakat terhadap pegawai Pemkab Bogor melalui Perda yang resmi, bukan hanya sekedar instruksi Bupati saja,” tandasnya.

Walaupun kesadaran birokrat Kabupaten Bogor dalam membayar zakat masih rendah, namun BAZ Kabupaten Bogor masih tetap bersyukur karena bila dibandingkan dengan pemasukan zakat dengan tahun 2010 lalu, tahun 2011 ini jumlahnya sudah mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

“Tahun 2010 lalu, BAZ hanya dapat mengumpulkan zakat dari para PNS sebesar Rp 1,5 milar, sedangkan tahun 2011 sudah mencapai Rp. 3,3 miliar. Mudah-mudahan jumlah ini terus meningkat dan target kita ditahun ini dapat tercapai,” imbuhnya. (wb/ice)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.