header_ads

SPN Unitex Laporkan Kunci Bus Hilang Saat Demo


KOTA BOGOR – Sedikitnya 150 orang anggota dari serikat pekerja nasional (SPN) PT Unitek datang ke Mapolresta Bogor, Senin (7/5/2012). Mereka audensi dengan Kapolresta Bogor, terkait hilangnya kunci bus pada saat itu para buruh akan merayakan hari buruh internasional atau May Day.

Akibat itu, perayaan pada 1 Mei lalu gagal mereka lakukan. Para buruh itu tidak jadi berangkat ke Jakarta. Dalam hal ini, ada dugaan itu bagian dari kepolisian dalam mengintimidasi kaum  buruh.

Menurut Ketua DPP SPN Jawa Barat, Iwan Kusmawan audensi dengan Kapolresta Bogor ini penting sebagai upaya klarifikasi kejelasan terkait hilangnya kunci bus pada saat itu para buruh yang akan melaksanakan May Day ke Jakarta pada 1 Mei lalu.

“Tidak jadi kami berangkat ke Jakarta dikarenakan kunci busnya hilang. Di tempat kehilangan, pihak kepolisian sedang melakukan pengamanan. Terjadi di sekitar lokasi  bus bersama sopir, sehingga dalam hal ini para buruh menuding aparat kepolisian yang melakukan sabotase atas kunci bus itu,” katanya.

Setelah melakukan audensi dengan Kapolresta Bogor, kata Iwan hilangnya kunci bus diduga adanya provokasi yang akan mengadu dombakan SPN dengan kepolisian. Iwan menambahkan, dalam kejadian ini jangan sampai terulang kembali. Mengingat, untuk langkah ke depan Kapolresta Bogor akan mendukung sepenuhnya dalam kegiatan para buruh yang akan melakukan May Day.

“Oleh karena itu, dalam permasalahan ini kita anggap masalah itu sudah tuntas. Akan tetapi kita akan berkordinasi dengan pihak pemilik PO Bus Bintang Tiga karena kepolisian juga siap mengawal PO Bus ,’ katanya. Iwan menyatakan, buruh tidak akan terpancing untuk diadu dombakan terkait masalah kunci yang hilang.

Hal senada dilontarkan Ketua Gerakan Rakyat Bersatu (GRB) Ari Ara yang  menyatakan tudingan yang menimpa Polresta Bogor terkait hilangnya kunci bus hendaknya jangan dimasalahkan lagi. “Kita ambil hikmahnya. Mulai saat ini ada upaya sinergi antara penegak hukum dengan elemen masyarakat. Ini yang mesti kita bangun,” sebut dia.

Sementara pesta buruh dilakanakan setiap tahun. Ari menilai demo buruh tidak akan mengganggu keteriban umum. Selain itu, harap dia, Kapolresta Bogor agar memegang teguh nilai reformasi agar tidak terjadi kembali seperti masa orde baru,’’ simpulnya.

Kapolres Bogor Kota AKBP Hilman menjelaskan, pada saat pelaksanaan ada permasalan yang teknis. Namun sebenarnya dalam kegiatan para buruh yang akan melaksanakan May Day ke Jakarta waktu awal Mei, kepolisian tidak pernah melarang.

“Malahan kita berusaha memfasilitasi kegiatan tersebut. Kalau ada miskomunikasi yang kemudian menyebabkan persepsi-persepsi seperti yang ditudingkan kepada polisi itu. Alhamdulilah permasalahan ini sudah clear,’’ katanya. (GIZ/CHRIS)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.