header_ads

Optimalisasi Penerapan Teknologi Pertanian

PAMIJAHAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP4K) Kabupaten Bogor menggelar kegiatan temu wicara antara Pemkab Bogor. 

Dalam kesempatan ini Bupati Bogor Rachmat Yasin bersama berdialog dengan para pelaku agribisnis di wilayah Kabupaten Bogor, Selasa (11/12/2012). 

Kegiatan ini bertemakan, “Melalui Optimalisasi Penerapan Inovasi Teknologi Kita Tingkatkan Produktivitas Padi Dalam Mendukung Ketahanan Pangan di Kabupaten Bogor”.

Kegiatan yang diselenggarakan di Kampung Purwasari, Desa Gunung Sari, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor ini, dihadiri sekitar 220 orang yang merupakan pelaku agribisnis di Kabupaten Bogor, serta para pelaksana Gerakan Peningkatan Produksi Padi Berbasis Masyarakat (GP3M).  

Dihadapan para pelaku agribisnis, Bupati menyatakan kegiatan temu wicara ini sangat penting bagi Pemkab Bogor dalam mensukseskan kegiatan revitalisasi pertanian.

“Proses dialog akan menumbuhkan kesamaan persepsi serta mempersatukan langkah seluruh stakeholder pembangunan pertanian dalam upaya meningkatkan produksi padi untuk mendukung ketahanan pangan di Kabupaten Bogor,” katanya.

Menurutnya penerapan inovasi teknologi dalam bidang pertanian yang telah dilaksanakan saat ini dirasa sudah dapat mengatasi berbagai kendala yang ada di bidang pertanian. “Melalui penerapan inovasi teknologi yang sudah dijalani dapat mengoptimalkan pendayagunaan lahan pertanian serta meningkatkan hasil produksi pertanian sehingga ketahanan pangan di Kabupaten Bogor dapat terwujud,” ujarnya.

Bupati menegaskan ketahanan pangan tidak hanya mencakup pengertian ketersediaan pangan yang cukup, tetapi juga kemampuan untuk mengakses pangan tanpa ketergantungan pangan pada pihak manapun. 

“Hasil panen padi kita cukup bagus, namun masih adanya impor beras dikarenakan harga yang murah, hal itu yang justru mematikan para petani kita,” tegasnya.

Bupati berjanji Pemkab Bogor akan selalu membantu dan memperhatikan kesejahteraan para petani. “Tahun ini 250 traktor dan dua ribu penyemprot hama telah kita siapkan untuk dibagikan kepada para petani di Kabupaten Bogor, sementara untuk tahun depan kami akan siapkan 250 traktor yang akan dibagikan. Tak hanya itu, seluruh kelompok tani di Kabupaten Bogor akan mendapatkan kartu Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (Jampesehat) untuk mendapatkan pelayanan kesehatan gratis di tahun 2013 mendatang,” janjinya.

Dilokasi yang sama, Kepala BP4K Kabupaten Bogor Siti Farikah, mengungkapkan melalui optimalisasi penerapan inovasi teknologi yang dilakukan telah dapat mengatasi berbagai kendala yang ada. 

“Melalui inovasi teknologi yang telah dilakukan dapat mengatasi berbagai macam kendala, terutama untuk mengatasi makin sedikitnya lahan pertanian dikarenakan telah berubah fungsi. Jadi melalui inovasi teknologi ini, penyempitan lahan tidak mempengaruhi revitalisasi pertanian yang dilaksanakan,” ungkapnya.

Selain berdialog bersama para pelaku agribisnis, di Desa ini Bupati juga berkesempatan melakukan panen padi perdana hasil dari kelompok tani Purwasari dalam kegiatan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL – PPT) tahun anggaran 2012. Padi yang dipanen oleh Bupati ini merupakan komoditi padi inbrida dengan varietas Ciherang. (ice)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.