header_ads

RT RW Keluhkan Pemotongan Tunjangan


MEGAMENDUNG - Keluhan sejumlah pengurus Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) di wilayah Kabupaten Bogor terkait pemotongan tunjangan yang diberikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor masih menjadi persoalan yang belum rampung.

Tunjang sebesar Rp100 ribu setiap bulan itu ternyata masih sering dipotong oleh oknum kepala desa. Hal ini terungkap dalam acara Rebo Keliling (Boling) Bupati Bogor di Kecamatan Megamendung yang dipusatkan di Gedung Diklat Mahkamah Agung (MA) Megamendung, Rabu (5/12/2012).

Salah seorang Ketua RT di Desa Sukamaju Kecamatan Megamendung, Jamal (60) mengaku jika salah seorang ketua RT di Desa Sukamaju Kecamatan Megamendung mengaku jika tunjangannya yang dibayarkan setiap triwulan sekali dipotong Rp50.000 oleh Kades. “Seharusnya kami menerima Rp. 300 ribu, tapi dipotong Rp. 50 ribu sehingga hanya menerima Rp. 250 ribu,” katanya.

Pernyataan Jamal ini juga diamini oleh beberapa orang kepala RT/RW yang lainnya. Mereka mengaku kerap mendapat potongan sebesar Rp. 20 – 50 ribu rupiah setiap triwulannya.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Bogor Rachmat Yasin meminta kepada para Kepala Desa untuk tidak lagi memotong tunjangan bagi Ketua RT dan RW wilayahnya.

“Tunjangan RT dan RW itu nominalnya sangat kecil, hanya sekedar insentif maka saya minta Kepala Desa untuk tidak lagi memotongnya dengan alasan apapun,” tegas Bupati.

Ketika disinggung mengenai sanksi yang akan diberikan kepada Kepala Desa yang sering memotong insentif RT/RW, Bupati menegaskan jika bisa saja Kades tersebut diberi sanksi jika alasan pemotongannya tidak tepat.

“Sebelumnya kita harus tahu dulu kenapa insentif tersebut dipotong, apakah karena untuk disalurkan kepada perangkat desa lainnya yang belum kebagian insentif dari Pemkab atau memang untuk kepentingan oknum kades sendiri. Jika untuk diberikan kepada perangkat desa lainnya dan disetujui oleh penerima insentif itu tidak masalah, namun jika untuk kepentingan pribadi Kades maka yang bersangkutan patut diberi sanksi oleh Bupati,” paparnya.

Politisi PPP ini juga berjanji jika pada tahun 2013 yang akan datang, insentif RT/RW akan dinaikkan 50 persen. “Tahun depan insya Allah insentif RT/RW akan saya naikkan 50 persen, namun saya minta kepada para RT/RW agar lebih giat lagi dalam membantu mensukseskan program pemerintah dan lebih baik lagi dalam melayani masyarakat,” imbuhnya.(wd/cj)



foto: iluistrasi forum rtrw puncak bogor

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.