Workshop Peningkatan Mutu Pendidikan PAUD
KOTA BOGOR - Dinas Pendidikan Kota Bogor menggelar Workshop peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan PAUD.
Hal ini guna lebih meningkatkan kreativitas para totor PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) se Kota Bogor.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bogor Ipendi Suhendri mengatakan, anak usia dini belajar melalui bermain. "Untuk mainan anak harus beredukasi, maka munculah istilah alat permainan Edukasi," papar Ipendi Suhendri di Aula Puslitbang Gizi Jalan Sumeru Bogor, Rabu (12/12/2012).
Alat permainan itu, lanjutnya, harus benar–benar menunjang perkembangan anak. Dengan APE yang tepat maka perkembangan anak dapat optimal sesuai dengan usia dan tingkat perkembangannya.
Ipendi mengatakan, sebagai pendidik, para tutor harus bijak dalam memilih dan menentukan APE karena tidak semua alat yang harganya mahal dan modern bersifat mendidik.
“Maka, para tutor dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif dalam menciptakan APE. Banyak bahan untuk membuat APE bisa diambil dilingkungan sekitar, asalkan aman dan menarik minat, “tuturnya.
Ipendi memaparkan, banyak manfaat dari permainan edukatif dalam mendidik anak usia dini. Dengan APE melatih kemampuan motorik, melatih konsentrasi, mengenalkan konsep sebab akibat, melatih bahasa dan wawasan, dan mengenalkan warna dan bentuk.
Sementara itu Kepala UPTD (Unit Pelasana Teknis Dinas) Sanggar Kegiatan Belajar pada Dinas Pendidikan Kota Bogor Beben A mengatakan, workshop diikuti 25 totor se Kota Bogor Workshop mengusung tema Pengembangan Kreativitas Pembuatan APE berbasis lingkungan sekitar.
Tema ini dipilih, kata Beben, karena sangat relevan dengan program Adiwiyata yakni Sekolah berwawasan Lingkungan. Tapi, yang terpenting lagi kita harus tetap peduli dan berbudaya lingkungan, “ imbuhnya. (eka)
Hal ini guna lebih meningkatkan kreativitas para totor PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) se Kota Bogor.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bogor Ipendi Suhendri mengatakan, anak usia dini belajar melalui bermain. "Untuk mainan anak harus beredukasi, maka munculah istilah alat permainan Edukasi," papar Ipendi Suhendri di Aula Puslitbang Gizi Jalan Sumeru Bogor, Rabu (12/12/2012).

Ipendi mengatakan, sebagai pendidik, para tutor harus bijak dalam memilih dan menentukan APE karena tidak semua alat yang harganya mahal dan modern bersifat mendidik.
“Maka, para tutor dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif dalam menciptakan APE. Banyak bahan untuk membuat APE bisa diambil dilingkungan sekitar, asalkan aman dan menarik minat, “tuturnya.
Ipendi memaparkan, banyak manfaat dari permainan edukatif dalam mendidik anak usia dini. Dengan APE melatih kemampuan motorik, melatih konsentrasi, mengenalkan konsep sebab akibat, melatih bahasa dan wawasan, dan mengenalkan warna dan bentuk.
Sementara itu Kepala UPTD (Unit Pelasana Teknis Dinas) Sanggar Kegiatan Belajar pada Dinas Pendidikan Kota Bogor Beben A mengatakan, workshop diikuti 25 totor se Kota Bogor Workshop mengusung tema Pengembangan Kreativitas Pembuatan APE berbasis lingkungan sekitar.
Tema ini dipilih, kata Beben, karena sangat relevan dengan program Adiwiyata yakni Sekolah berwawasan Lingkungan. Tapi, yang terpenting lagi kita harus tetap peduli dan berbudaya lingkungan, “ imbuhnya. (eka)
Tidak ada komentar