header_ads

Penghijauan Bukan Hanya Tanam Pohon

 MEGAMENDUNG - Padatnya hunian yang menyita ruang publik dan resapan air di kawasan Puncak Bogor.

Hal ini yang mendorong Maulana, tokoh masyarakat desa Gadog, Kecamatan Megamendung untuk menghijaukan kembali setiap jengkal lahan bersama Satgas Megamendung Hijau.

Pembentukan Satgas ini dilatarbelakangi dari kegiatan penghijaun yang sudah ada, namun masih miskin perawatan. 


“Selama ini banyak orang menanam, ceremony-nya besar-besaran, namun mereka lupa, bagaimana kondisi tanaman yang di tanam . sehingga banyak Tanaman yang mati,“ jelas maulana kepada Berita Bogor, di lokasi pembibitan, Kecamatan Megamendung, Selasa (29/1/2013).


“Anggota satgas saat ini berasal dari setiap Desa di wilayah Kecamatan Megamendung” ujar pria yang juga telah menelurkan Paguyuban RT/RW itu.

Satgas ini dibentuk bermula dari tingkat desa. Namun, setelah di paparkan pada pihak Kecamatan sangat mendukung dan meminta satgas dibentuk pada tingkat Kecamatan.

Program dan kegiatan yang akan dilakukan Satgas Megamendung Hijau meliputi Pembibitan, Penanaman, Perawatan, penyuluhan dan pengawasan limbah dan sampah. Program pembibitan akan digalakan di sekolah-sekolahan.


Sementara untuk penanaman akan dilakukan di sepanjang jalan wilayah Kecamatan Megamendung, sekolahan dan lahan-lahan yang ditelantarkan pemiliknya. Sementara perawatan dan penyuluhan akan rutin dilakukan oleh Satgas yang terbetuk di setiap desa.

Ratusan pohon alpukat, albasia, jambu citra dan jabon nampak terhampar dihalaman belakang kantor Kecamatan Megamendung. Tanaman itu akan mulai ditanam bulan Februari besok dan sebagian dibagikan pada masyarakat setempat.

Pohon dengan ketinggian rata-rata 75cm -1 meter itu diharapkan menjadi bagian awal dari program penghijauan. Selanjutnya satgas akan focus pada program-program yang telah dirancang.

Terkait limbah kotoran sapi yang mengalir ke sungai dari peternak sapi yang berada di desa Kuta, Kecamatan Mega mendung, Maulana akan mencoba mencarikan solusi , salah satunya dengan pembuatan Biogas.

“Kami harapkan peternak sapi bertindak lebih bijak, bisa mengolah limbah kotoran sapinya, sehingga tidak di buang ke sungai begitu saja,” pintanya. (cj)






Editor: Sunyoto
Email: beritabogor2002@ gmail.com

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.