GOR Parungpanjang Runtuh Telan Korban
PARUNGPANJANG - TKP langsung dibenahi ketika wartawan mencium kejadian runtuhnya bangunan GOR Parungpanjang.
Gelanggang Olah Raga (GOR) yang masih dalam tahap pembangunan di Desa Kabasiran, Kecamatan Parung Panjang Kabupaten Bogor ambruk, Rabu (6/2/2013).
Dugaan sementara bangunan tidak sesuai dengan ketentuan yang mengakibatkan.
Mantan Kepala Desa Kabasiran, Ujang Kusnandi menduga ambruknya bangunan GOR disebabkan proyek tersebut tidak sesuai dengan standar pembangunan. Dia menyatakan, ada indikasi pemerintah daerah berusaha menutupi kejadian tersebut.
"TKP langsung dibenahi ketika wartawan mencium kejadian ini. Kami menduga ini mau ditutup-tutupi," ungkapnya.
Menurutnya proyek pembangunan GOR yang didanai Pemkab Bogor sebesar Rp4 miliar tersebut dinilai warga tidak transparan dan hal inilah yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.
Pihak Kepolisian Sektor Parungpanjang membenarkan adanya korban jiwa dari peristiwa ambruknya bangunan itu.
Kapolsek Parungpanjang Kompol Nurichsani menyatakan, satu orang meninggal dunia dan enam lainnya luka berat akibat kecelakan kerja di proyek pembangunan GOR Perum Griya Parung Panjang, Blok B RT 04 RW 06 Desa Kabasiran, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor.
Korban luka berat bernama Al Musmulyadi, Ajid, Sairi, Sulaeman, Indra, dan Ipit dilarikan ke puskesmas terdekat. Sementara korban tewas, Herman telah dibawa ke RS Tangerang. "Kami telah mengecek TKP dan memeriksa para saksi. Kami juga berkoordinasi dengan pihak kecamatan," jelasnya. (*dar)
sumber lain: jurnalmetro
Editor: Alsabili
Email: beritabogor2002@ gmail.com
Gelanggang Olah Raga (GOR) yang masih dalam tahap pembangunan di Desa Kabasiran, Kecamatan Parung Panjang Kabupaten Bogor ambruk, Rabu (6/2/2013).
Dugaan sementara bangunan tidak sesuai dengan ketentuan yang mengakibatkan.
Mantan Kepala Desa Kabasiran, Ujang Kusnandi menduga ambruknya bangunan GOR disebabkan proyek tersebut tidak sesuai dengan standar pembangunan. Dia menyatakan, ada indikasi pemerintah daerah berusaha menutupi kejadian tersebut.
"TKP langsung dibenahi ketika wartawan mencium kejadian ini. Kami menduga ini mau ditutup-tutupi," ungkapnya.
Menurutnya proyek pembangunan GOR yang didanai Pemkab Bogor sebesar Rp4 miliar tersebut dinilai warga tidak transparan dan hal inilah yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.
Pihak Kepolisian Sektor Parungpanjang membenarkan adanya korban jiwa dari peristiwa ambruknya bangunan itu.
Kapolsek Parungpanjang Kompol Nurichsani menyatakan, satu orang meninggal dunia dan enam lainnya luka berat akibat kecelakan kerja di proyek pembangunan GOR Perum Griya Parung Panjang, Blok B RT 04 RW 06 Desa Kabasiran, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor.
Korban luka berat bernama Al Musmulyadi, Ajid, Sairi, Sulaeman, Indra, dan Ipit dilarikan ke puskesmas terdekat. Sementara korban tewas, Herman telah dibawa ke RS Tangerang. "Kami telah mengecek TKP dan memeriksa para saksi. Kami juga berkoordinasi dengan pihak kecamatan," jelasnya. (*dar)
sumber lain: jurnalmetro
Editor: Alsabili
Email: beritabogor2002@ gmail.com

Tidak ada komentar