header_ads

Buta Huruf Di Kabupaten Bogor Masih Tinggi

NANGGUNG - Masih banyaknya penduduk Kabupaten Bogor yang tak bisa membaca dan menulis.

Data yang diperoleh bahwa hingga akhir 2012 lalu tercatat  5.877 jiwa menyandang buta aksara yang didominasi usia produktif antara 15-45 tahun.

Kecamatan Nanggung salah satunya penduduknya yang tergolong tinggi buta aksaranya terutama di Desa Malasari. Menurut Kades Endang Sukendar, kebanyakan warganya tidak mengenyam pendidikan mulai  tingkat SD hingga SMA. 

“Sampai akhir 2012 lalu tercata 672 warga saya yang masih buta huruf, dari jumlah penduduk 7.693 jiwa ” katanya.

Masih banyaknya warga yang buta aksara terurtama di pelosok kampung diakui Humas Disdik Kabupaten Bogor Rony Kusmaya. Menurutnya, pola pikir orang tua yang menganggap pendidikan tak penting menjadi penyebab utama. 

“Faktor  lainnya ekonomi keluarga lemah  dan  tempat tinggal yang jauh dari pusat kota,” katanya. Bahkan, di  Desa Malasari hanya ada satu SD sedangkan SMP dan SMU lokasinya  jauh dan terpusat di Nanggung.

Untuk pengentasan buta aksara inilah pihaknya akan mengusulkan anggaran kepada Pemerintah Pusat. Sementara  dari  APBD Provinsi Jawa Barat buat 2.770 jiwa yang disetujui, padahal, masalah buta huruf ini tuntas pada tahun 2013 ini.

Pemkab Bogor hanya menyiapkan anggaran Rp 1,5 miiliar dari APBD 2013.  “Nilainya memang kecil, sebab itu kita minta bantuan,” katanya.

Salah satu program pengentasan buta aksara membentuk  tim satuan tugas. “Tim yang dibentuk di setiap kecematan dan diketuai Camat inilah yang mengawasi program wajib belajar melalui Keaksaraan Fungsional (KF), Paket A,B dan C, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sekaligus mendata warga yang masih buta huruf di kampung-kampung,” katanya. (iwa)




Editor: Annisa
Email: beritabogor2002@gmail.com

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.