Konferensi Ilmu Kelautan
KOTA - Para peneliti dan ilmuwan membahas kelangsungan hayati laut.
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor (IPB) menggelar Konferensi Internasional tentang Ilmu Kelautan 2013.
Kegiatan ini bertajuk "Keragaman Hayati dan Konektivitas untuk Perikanan Berkelanjutan" digelar pada tanggal 4 sampai 6 Juni 2013 di IPB International Convention Center, Bogor.
Rektor Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB, menjelaskan laut Asia Tenggara merupakan pusat keanekaragaman hayati laut, dan keanekaragaman biota laut merupakan sumber potensial untuk berbagai perkembangan industri, seperti makanan, farmasi, kosmetik, bahan kimia dan bioenergi.
"Namun, wilayah ini berada di bawah tekanan yang disebabkan oleh manusia yang tinggi, yang disebabkan oleh eksploitasi sumber daya laut untuk perikanan dan perdagangan hias, serta sedimentasi dan polusi. Ancaman lain adalah karena fenomena alam, seperti pemanasan global," jelasnya.
Perubahan komposisi jenis, lanjutnya, mungkin memiliki pengaruh pada ketahanan ekosistem secara keseluruhan untuk gangguan dan kondisi lingkungan berubah.
Dengan menilai keanekaragaman hayati (ekosistem, spesies, dan gen) dan konektivitas di antara organisme laut populasi kesimpulan tentang negara dan probabilitas ketahanan / resistensi terhadap gangguan dan perubahan kondisi mereka dapat dibuat.Dia menyebutkan Ilmu dan teknologi kelautan termasuk biologi kelautan, taksonomi molekuler dan keanekaragaman hayati, bioteknologi kelautan dan bioremediasi, oseanografi dan topik terkait adalah alat kunci untuk pengembangan eksplorasi dan industri potensi kelautan.
Kolaborasi antara para ilmuwan di daerah ini adalah kunci keberhasilan untuk tujuan di atas, dan kolaborasi antar ada dan interdisipliner dalam ilmu kelautan diharapkan dapat mendorong kegiatan penelitian dan pengembangan, terutama di daerah tropis.Menurutnya tujuan kegiatan ini untuk mengkatalisasi penelitian khususnya di kalangan ilmuwan Asia Tenggara dan memberikan kesempatan bagi para peneliti untuk berbagi pengalaman dan informasi tentang kegiatan penelitian saat ini dan pengembangan pada ilmu dan teknologi kelautan mereka.
"Dalam konferensi ini, dibahas seputar keanekaragaman hayati laut dan konektivitas yang penting, mengukur ekologi dan genetik konektivitas, faktor yang mempengaruhi status keanekaragaman hayati laut, pentingnya konektivitas laut dalam merancang dan meningkatkan MPA, dan keanekaragaman hayati laut menjamin keamanan pangan, dan meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan manusia," imbuhnya. (sun)
Editor: MICHELLE
Email: redaksiberitabogor@gmail.com
Sumber: icms2013. com
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor (IPB) menggelar Konferensi Internasional tentang Ilmu Kelautan 2013.
Kegiatan ini bertajuk "Keragaman Hayati dan Konektivitas untuk Perikanan Berkelanjutan" digelar pada tanggal 4 sampai 6 Juni 2013 di IPB International Convention Center, Bogor.
Rektor Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB, menjelaskan laut Asia Tenggara merupakan pusat keanekaragaman hayati laut, dan keanekaragaman biota laut merupakan sumber potensial untuk berbagai perkembangan industri, seperti makanan, farmasi, kosmetik, bahan kimia dan bioenergi.
"Namun, wilayah ini berada di bawah tekanan yang disebabkan oleh manusia yang tinggi, yang disebabkan oleh eksploitasi sumber daya laut untuk perikanan dan perdagangan hias, serta sedimentasi dan polusi. Ancaman lain adalah karena fenomena alam, seperti pemanasan global," jelasnya.
Perubahan komposisi jenis, lanjutnya, mungkin memiliki pengaruh pada ketahanan ekosistem secara keseluruhan untuk gangguan dan kondisi lingkungan berubah.
Dengan menilai keanekaragaman hayati (ekosistem, spesies, dan gen) dan konektivitas di antara organisme laut populasi kesimpulan tentang negara dan probabilitas ketahanan / resistensi terhadap gangguan dan perubahan kondisi mereka dapat dibuat.Dia menyebutkan Ilmu dan teknologi kelautan termasuk biologi kelautan, taksonomi molekuler dan keanekaragaman hayati, bioteknologi kelautan dan bioremediasi, oseanografi dan topik terkait adalah alat kunci untuk pengembangan eksplorasi dan industri potensi kelautan.
Kolaborasi antara para ilmuwan di daerah ini adalah kunci keberhasilan untuk tujuan di atas, dan kolaborasi antar ada dan interdisipliner dalam ilmu kelautan diharapkan dapat mendorong kegiatan penelitian dan pengembangan, terutama di daerah tropis.Menurutnya tujuan kegiatan ini untuk mengkatalisasi penelitian khususnya di kalangan ilmuwan Asia Tenggara dan memberikan kesempatan bagi para peneliti untuk berbagi pengalaman dan informasi tentang kegiatan penelitian saat ini dan pengembangan pada ilmu dan teknologi kelautan mereka.
"Dalam konferensi ini, dibahas seputar keanekaragaman hayati laut dan konektivitas yang penting, mengukur ekologi dan genetik konektivitas, faktor yang mempengaruhi status keanekaragaman hayati laut, pentingnya konektivitas laut dalam merancang dan meningkatkan MPA, dan keanekaragaman hayati laut menjamin keamanan pangan, dan meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan manusia," imbuhnya. (sun)
Editor: MICHELLE
Email: redaksiberitabogor@gmail.com
Sumber: icms2013. com
Tidak ada komentar