Disbudpar Fasilitasi Table Top 2013
CIBINONG - Disbudpar Kabupaten Bogor Fasilitasi Table Top Tahun 2013
Kegiatan pariwisata terdiri dari kolaborasi beberapa komponen, dimana setiap komponen memiliki fungsinya masing-masing.
Semua komponen ini harus berjalan secara sinergis untuk menghasilkan keberhasilan suatu daerah menjadi destinasi pariwisata yang populer dan diminati oleh wisatawan.
Komponen-komponen tersebut adalah daya tarik wisata (attraction), sarana wisata (amenities) dan aksesibilitas (accesibilities). Yang termasuk daya tarik wisata adalah objek wisata, tempat rekreasi dan hiburan. Sarana wisata adalah akomodasi (hotel/penginapan), restoran, informasi, cinderamata, dan sebagainya.
Sedangkan yang termasuk dalam kategori aksesibilitas adalah kelengkapan infrastruktur, transportasi (darat, air dan udara), dan segala fasilitas yang memberikan kemudahan untuk melakukan perjalanan mencapai suatu daerah tujuan.
Dibutuhkan kerjasama dari ketiga komponen untuk memberikan pengalaman berwisata yang terbaik bagi wisatawan. Adanya permasalahan dari satu komponen akan mempengaruhi penilaian secara keseluruhan dari destinasi, walaupun dua komponen yang lain sudah baik. Sebuah destinasi wisata yang memperoleh penilaian buruk akan berpengaruh terhadap keputusan wisatawan untuk berkunjung lagi. Dan akan lebih buruk apabila wisatawan yang tidak puas tersebut membagi pengalaman negatifnya kepada wisatawan lainnya.
Oleh karena itu dibutuhkan hubungan dan kerjasama yang baik dari masing-masing komponen untuk membentuk suatu destinasi yang baik.
Salah satu caranya adalah dengan menonjolkan keunggulan masing-masing komponen dan menutupi kekurangan-kekurangan yang ada dengan merangkainya menjadi suatu paket wisata memberdayakan keberadaan biro perjalanan wisata.
Biro perjalanan wisata dapat memberikan kemudahan dan manfaat kepada wisatawan dalam melakukan kegiatan wisatanya, sedangkan masing-masing komponen juga akan mendapatkan manfaat dari promosi dan wisatawan-wisatawan yang dibawa oleh biro perjalanan wisata. Tentunya kerjasama tersebut akan dapat berjalan dengan baik apabila masing-masing pihak memperoleh manfaat dan saling diuntungkan. Sehingga diperlukan suatu upaya untuk memfasilitasi kerjasama tersebut melalui pelaksanaan kegiatan Fasilitasi Table Top untuk tahun anggaran 2013.
Maksud dari penyelenggaraan kegiatan Fasilitasi Table Top Tahun 2013 ini adalah menjalin hubungan yang baik antara pelaku usaha wisata di Kabupaten Bogor (seller) dengan biro-biro perjalanan wisata (buyer) yang berpotensi ntuk mendatangkan wisatawan dari wilayah DKI Jakarta, Bekasi, Depok, Tangerang, Bogor, Cianjur, Bandung dan wilayah-wilayah lainnya.
Disamping itu, kegiatan ini bertujuan memfasilitasi para seller untuk dapat memperkenalkan produk-produk wisatanya kepada buyer, memfasilitasi para buyer untuk menyampaikan hal-hal yang dibutuhkan oleh wisatawan kepada para seller, memberikan kesempatan kepada seller dan buyer untuk bekerjasama antara kedua belah pihak. (Disbudpar)
Kegiatan pariwisata terdiri dari kolaborasi beberapa komponen, dimana setiap komponen memiliki fungsinya masing-masing.
Semua komponen ini harus berjalan secara sinergis untuk menghasilkan keberhasilan suatu daerah menjadi destinasi pariwisata yang populer dan diminati oleh wisatawan.
Komponen-komponen tersebut adalah daya tarik wisata (attraction), sarana wisata (amenities) dan aksesibilitas (accesibilities). Yang termasuk daya tarik wisata adalah objek wisata, tempat rekreasi dan hiburan. Sarana wisata adalah akomodasi (hotel/penginapan), restoran, informasi, cinderamata, dan sebagainya.
Sedangkan yang termasuk dalam kategori aksesibilitas adalah kelengkapan infrastruktur, transportasi (darat, air dan udara), dan segala fasilitas yang memberikan kemudahan untuk melakukan perjalanan mencapai suatu daerah tujuan.
Dibutuhkan kerjasama dari ketiga komponen untuk memberikan pengalaman berwisata yang terbaik bagi wisatawan. Adanya permasalahan dari satu komponen akan mempengaruhi penilaian secara keseluruhan dari destinasi, walaupun dua komponen yang lain sudah baik. Sebuah destinasi wisata yang memperoleh penilaian buruk akan berpengaruh terhadap keputusan wisatawan untuk berkunjung lagi. Dan akan lebih buruk apabila wisatawan yang tidak puas tersebut membagi pengalaman negatifnya kepada wisatawan lainnya.
Oleh karena itu dibutuhkan hubungan dan kerjasama yang baik dari masing-masing komponen untuk membentuk suatu destinasi yang baik.
Salah satu caranya adalah dengan menonjolkan keunggulan masing-masing komponen dan menutupi kekurangan-kekurangan yang ada dengan merangkainya menjadi suatu paket wisata memberdayakan keberadaan biro perjalanan wisata.
Biro perjalanan wisata dapat memberikan kemudahan dan manfaat kepada wisatawan dalam melakukan kegiatan wisatanya, sedangkan masing-masing komponen juga akan mendapatkan manfaat dari promosi dan wisatawan-wisatawan yang dibawa oleh biro perjalanan wisata. Tentunya kerjasama tersebut akan dapat berjalan dengan baik apabila masing-masing pihak memperoleh manfaat dan saling diuntungkan. Sehingga diperlukan suatu upaya untuk memfasilitasi kerjasama tersebut melalui pelaksanaan kegiatan Fasilitasi Table Top untuk tahun anggaran 2013.
Maksud dari penyelenggaraan kegiatan Fasilitasi Table Top Tahun 2013 ini adalah menjalin hubungan yang baik antara pelaku usaha wisata di Kabupaten Bogor (seller) dengan biro-biro perjalanan wisata (buyer) yang berpotensi ntuk mendatangkan wisatawan dari wilayah DKI Jakarta, Bekasi, Depok, Tangerang, Bogor, Cianjur, Bandung dan wilayah-wilayah lainnya.
Disamping itu, kegiatan ini bertujuan memfasilitasi para seller untuk dapat memperkenalkan produk-produk wisatanya kepada buyer, memfasilitasi para buyer untuk menyampaikan hal-hal yang dibutuhkan oleh wisatawan kepada para seller, memberikan kesempatan kepada seller dan buyer untuk bekerjasama antara kedua belah pihak. (Disbudpar)
Tidak ada komentar