header_ads

Inflasi Jabar

Indeks Harga Konsumen atau Inflasi di Jawa Barat pada Juli 2013 mencapai 3,87%.  

Kepala Bidang Statistik Distribusi, Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar, Dody Gunawan Yusuf mengatakan inflasi Juli sangat tinggi,dimana salah satu penyebab utamanya adalah kenaikan BBM subsidi.

Dody Gunawan menjelaskan dari tujuh kelompok pengeluaran, yang mengalami inflasi tertinggi adalah kelompok transport komunikasi dan jasa keuangan sebesar 11,94%. Disusul oleh kelompok bahan makanan 6,04%, kelompok makanan jadi minuman rokok dan tembakau 1,11%.

Sementara kelompok kesehatan 0,55%, kelompok pendidikan rekreasi dan olahraga 0,44%, kelompok perumahan air listrik gas dan bahan bakar 0,31%. Inflasi
terkecil terjadi pada kelompok sandang sebesar 0,12%.


Lebih lanjut dituturkannya, komoditi bensin memberikan andil inflasi tertinggi sebesar 0,88%, angkutan dalam kota 0,84%, bawang merah 0,55%, daging ayam ras 0,38%, cabe rawit dan beras masing-masing 0,14%, angkutan antar kota 0,10%, telur ayam ras 0,09%, daging sapi 0,08%, kentang 0,07% dan kue kering 0,04%. Adapun komoditi yang mengalami penurunan harga atau deflasi diantaranya jeruk 0,03%, emas perhiasan dan bawang putih masing-masing 0,02%, tarif kereta api dan kacang panjang masing-masing 0,01%.


Menurutnya, dampak langsung kenaikan BBM paling terasa pada inflasi bulan Juli sedangkan pada Juni hanya sepertiganya. Komoditi BBM berpengaruh terhadap sub kelompok transport yang mengalami inflasi sebesar 16,59%.


Secara year to date, inflasi di Jabar sudah mencapai 8,29% sedangkan secara year on year (Juli 2012 terhadap Juli 2013) tercatat sebesar 9,75%. Inflasi kali ini menjadi yang tertinggi dalam lima tahun terakhir. Terkahir kali inflasi tinggi terjadi pada 2008 yang sempat menyentuh 10% secara year on year.


Melihat kondisi itu, pihaknya memprediksi dampak kenaikan BBM bersubsidi akan tetap dirasakan pada inflasi bulan-bulan berikutnya. Meski tak bakal setinggi Juli namun dikhawatirkan mengganggu target pencapaian inflasi akhir tahun sebesar 7,2±1%. (tjo)




Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.