Stok Kacang Masih Terbatas
KOTA - Sebanyak 50 pengrajin tahu dan tempe berhenti berproduksi.
Ketua Primer Tahu dan Tempe Indonesia (Primkopti) Kota Bogor Muchtar Shatrie mengatakan pengrajin tahu dan tempe di Kota Bogor sekitar 131 pengrajin.
Pengrajin tempe yang tutup merupakan usaha kecil yang produksinya di bawah 3 ton dalam seminggu. Diakui, kuota kedelai untuk Kota Bogor sebulannya mencapai 340 ton. Sementara, pasokan kacang kedelai impor saat ini untuk Kota Bogor sendiri masih tersedia, meski terbatas. Namun, harga saat ini sudah mencapai Rp9.100 per kilogramnya.
"Harga ini diprediksi, akan ada 50 pengarajin yang dipastikan tidak berproduksi lagi, karena kendala modal. Harga normal Rp 7,300 per kilogram, dan kini sudah Rp 9,100 per kilogram,” paparnya.
Mahalnya harga kacang kedelai impor menuai dilema bagi para pedagang, padahal kacang kedelai impor ini selain memiliki kandungan nutrisi yang cukup tinggi juga dapat menghasilkan tahu yang berkualitas.
Bernutrisi tinggi
Reputasi kedelai sebagai “makanan super” sudah merambah ke berbagai penjuru dunia. Produk pangan dari kedelai terkenal bergizi tinggi, mengandung protein yang mudah dicerna, serta memiliki nilai Protein Efisiensi Rasio (PER) yang dapat disejajarkan dengan protein dari sumber makanan hewani.
Mengonsumsi kedelai berarti Anda juga menyantap
sejumlah nutrisi penting yang terkandung di dalamnya, yaitu protein (35 -
40%), karbohidrat (30%), lemak (15 - 20%), mineral (5%)—seperti
kalsium, magnesium, besi, kalium, fosfor, dan seng; serta vitamin dan
serat.
Kandungan asam lemak tak jenuh dalam kedelai seperti omega 3 dan omega 6 di dalamnya, membuat kedelai amat direkomendasikan bagi para pengidap gangguan jantung, diabetes, serta tekanan darah tinggi. Selain itu, kedelai juga tidak mengandung laktosa sehingga relatif aman dikonsumsi oleh para penderita alergi laktosa (yang biasanya terkandung di dalam susu sapi).
Hebatnya lagi, menurut penelitian yang dilakukan di University of Illinois tahun 2000, konsumsi 25 s/d 50 gram kacang kedelai setiap hari bisa mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam darah, sehingga dapat mengurangi risiko serangan jantung dan stroke. (yp/als) http://www.soylution.co.id/soylution_center/living_healthy/28/Gizi_dalam_Sebutir_Kedelai
Editor: Alsabili
Email: redaksiberitabogor@gmail.com
Ketua Primer Tahu dan Tempe Indonesia (Primkopti) Kota Bogor Muchtar Shatrie mengatakan pengrajin tahu dan tempe di Kota Bogor sekitar 131 pengrajin.
Pengrajin tempe yang tutup merupakan usaha kecil yang produksinya di bawah 3 ton dalam seminggu. Diakui, kuota kedelai untuk Kota Bogor sebulannya mencapai 340 ton. Sementara, pasokan kacang kedelai impor saat ini untuk Kota Bogor sendiri masih tersedia, meski terbatas. Namun, harga saat ini sudah mencapai Rp9.100 per kilogramnya.
"Harga ini diprediksi, akan ada 50 pengarajin yang dipastikan tidak berproduksi lagi, karena kendala modal. Harga normal Rp 7,300 per kilogram, dan kini sudah Rp 9,100 per kilogram,” paparnya.
Mahalnya harga kacang kedelai impor menuai dilema bagi para pedagang, padahal kacang kedelai impor ini selain memiliki kandungan nutrisi yang cukup tinggi juga dapat menghasilkan tahu yang berkualitas.
Bernutrisi tinggi
Reputasi kedelai sebagai “makanan super” sudah merambah ke berbagai penjuru dunia. Produk pangan dari kedelai terkenal bergizi tinggi, mengandung protein yang mudah dicerna, serta memiliki nilai Protein Efisiensi Rasio (PER) yang dapat disejajarkan dengan protein dari sumber makanan hewani.
Mengonsumsi kedelai berarti Anda juga menyantap
sejumlah nutrisi penting yang terkandung di dalamnya, yaitu protein (35 -
40%), karbohidrat (30%), lemak (15 - 20%), mineral (5%)—seperti
kalsium, magnesium, besi, kalium, fosfor, dan seng; serta vitamin dan
serat.Kandungan asam lemak tak jenuh dalam kedelai seperti omega 3 dan omega 6 di dalamnya, membuat kedelai amat direkomendasikan bagi para pengidap gangguan jantung, diabetes, serta tekanan darah tinggi. Selain itu, kedelai juga tidak mengandung laktosa sehingga relatif aman dikonsumsi oleh para penderita alergi laktosa (yang biasanya terkandung di dalam susu sapi).
Hebatnya lagi, menurut penelitian yang dilakukan di University of Illinois tahun 2000, konsumsi 25 s/d 50 gram kacang kedelai setiap hari bisa mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam darah, sehingga dapat mengurangi risiko serangan jantung dan stroke. (yp/als) http://www.soylution.co.id/soylution_center/living_healthy/28/Gizi_dalam_Sebutir_Kedelai
Editor: Alsabili
Email: redaksiberitabogor@gmail.com

Tidak ada komentar