header_ads

Usmar Hariman: Konsep Penataan Transportasi Kota

Membedah konsep transportasi massal yang nyaman, aman dan ramah lingkungan. 

Calon Wakil Walikota Bogor Usmar Hariman, yang menjadi pasangan Calon Walikota Bogor Bima Arya, sangat antusias ketika ditanya pemikirannya tentang penataan kawasan kereta api di kota hujan.

“Prinsip utamanya adalah, kota Bogor nyaman ditempati oleh semua kalangan, baik PKL, pejalan kaki, wisatawan, pengendara motor, mobil,” kata Usmar Hariman saat detemui di sela-sela acara puncak pencetakan rekor MURI mengajar terlama oleh Bima Arya di Gedung Wanita Kota Bogor, Senin (26/8/2013)

Menurut Usmar Hariman yang juga alumnus IPB ini, kawasan kereta api perlu dikembalikan sesuai tujuan awal. Usmar mengapresiasi peran PT KAI dalam menata kawasan kereta api, namun masih menimbulkan masalah baru yang sebenarnya dapat diantisipasi sejak awal.

“Konsep penataan kawasan kereta api harus merupakan satu kesatuan utuh pemikiran, tidak boleh sepotong-sepotong. “Penataan kawasan kereta api meliputi sekitar Mayor Oking, Pasar Anyar, Stasiun, Nyi Raja Permas, MA Salmun, Dewi Sartika, Taman Topi, Paledang dan Matahari, itulah kawasan yg harus disatukan dalam tata ruangnya, tidak berdiri sendiri,” jelas
Usmar yang Alumnus IPB ini.
 
Misalnya, lanjut dia, untuk parkir kita usulkan pemanfaatan gedung Muria Plaza yang terbengkalai sebagai gedung parkir, sehingga bisa sebagai tempat keluar dan masuk penumpang kereta api ke arah jalan mayor oking, atau dikembalikan seperti sebelumnya sehingga tidak menimbulkan kemacetan yang parah di depan PLN.

“Cara lainnya adalah menyeimbangkan ekosistem lingkungan sekitar kawasan menjadi lebih nyaman, yakni dengan menjadikan Taman Topi saat ini sebagai Taman Kota dengan aktifitas bawah tanah, ini bisa sebagai salah satu solusi bagi PKL dan masalah Parkir dan kemacetan,” terangnya.

Menurutnya, fasilitas bawah tanah ini dapat dibangun hingga lokasi Matahari Dept.Store. Selain penataan ruang dimaksud, maka pola sirkulasi dan aksesibilitas kendaraan dan orangpun dapat diatur sedemikian rupa sehingga akan terjadi pola sirkulasi yang nyaman.


"Konsep globalnya adalah Penataan Kawasan stasiun KAI sebagai penataan kawasan Pusat kota yang berwawasan lingkungan dengan mempertahankan kesejarahan kawasan,” terangnya. (als)








Editor: Alsabili
Email: redaksiberitabogor@gmail.com



Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.