LSI Prediksi Pilkada Bogor Satu Putaran
CIBINONG - Hasil survey mengacu pada koalisi.
Kabupaten Bogor diperkirakan berlangsung hanya satu putaran.
Berdasarkan hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukan, ada potensi Pilkada Bupati Bogor tanggal 8 September mendatang akan berlangsung satu putaran.
Publikasi riset LSI oleh Ade Mulyana dan Arman Salam berlangsung di ruang Burangrang Hotel Novotel Bogor, Selasa (3/9/2013).
“Ini hasil survei terbaru yang kami lakukan satu minggu kemarin. Jika mengacu kepada koalisi yakni Golkar 20,1 persen, PPP 16,5 persen, Demokrat 8,0 persen, Gerindra 5,7 persen, PKS 4,1 persen, Nasdem 2,1 persen, maka bisa dipastikan pasangan incumbent menang,” kata Arman Salam.
Arman menambahkan, tidak tertutup peluang bagi calon lain termasuk rival incumbent yakni pasangan Karyawan Faturahman-Adrian Arya Kusuma untuk menang.
“Apakah pasangan lain bisa menang? Bisa. Kenapa, karena hasil survei menunjukan, jika 34,9 persen responden menentukan pilihan disaat hari H. Faktor money politik yang mencapai 39,9 persen sesuai hasil riset, juga cukup berpengaruh,” kata Ade. (yp)
Editor: Alsabili
Email: redaksiberitabogor@gmail.com
Kabupaten Bogor diperkirakan berlangsung hanya satu putaran.
Berdasarkan hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukan, ada potensi Pilkada Bupati Bogor tanggal 8 September mendatang akan berlangsung satu putaran.
Publikasi riset LSI oleh Ade Mulyana dan Arman Salam berlangsung di ruang Burangrang Hotel Novotel Bogor, Selasa (3/9/2013).
“Ini hasil survei terbaru yang kami lakukan satu minggu kemarin. Jika mengacu kepada koalisi yakni Golkar 20,1 persen, PPP 16,5 persen, Demokrat 8,0 persen, Gerindra 5,7 persen, PKS 4,1 persen, Nasdem 2,1 persen, maka bisa dipastikan pasangan incumbent menang,” kata Arman Salam.
Arman menambahkan, tidak tertutup peluang bagi calon lain termasuk rival incumbent yakni pasangan Karyawan Faturahman-Adrian Arya Kusuma untuk menang.
“Apakah pasangan lain bisa menang? Bisa. Kenapa, karena hasil survei menunjukan, jika 34,9 persen responden menentukan pilihan disaat hari H. Faktor money politik yang mencapai 39,9 persen sesuai hasil riset, juga cukup berpengaruh,” kata Ade. (yp)
Editor: Alsabili
Email: redaksiberitabogor@gmail.com
Tidak ada komentar