Pasar Anthurium Kembali Menggeliat
CIAWI - Tanaman Anthurium kembali diminati pengagumnya.
Anthurium sejenis langka yang dahulu harganya melambung dan sempat menghilang, kini mulai dilirik kembali oleh para penghobi tanaman hias.
Maraknya pasar bunga Anthurium memang susah di prediksi. Namun, beberapa pemain merasa optimis bahwa akhir tahun 2013 ini pasar Anthurium akan kembali menguasai bursa Tanaman hias di Indonesia.
Hal tersebut terbukti masih banyaknya para Colecdol (sebutan bagi para pengoleksi tanaman -Red) di wilayah Puncak dan Bogor.
seorang Colecdol yang sempat merajai pasar Anthurium wilayah Ciawi, Mag Dempul mengaku sudah menjual puluhan truk Anthurium Jenmani keberbagai kota, termasuk ke Solo dan sekitarnya. Bahkan, di halaman rumahnya masih dipenuhi tanaman para raja ini.
“Para pemain Anthurium kini sudah pada keluar kembali” ungkap Mag saat ditemui Berita Bogor, dikediaman yang terletak di dusun Bendungan, kecamatan Ciawi Bogor.
Di sejumlah Nursery di Puncak Bogor, nampak semakin marak oleh para pemain yang memburu Anthurium koleksi. Menurut Ade, petani tanaman hias yang juga tinggal di Bendungan, Ciawi Bogor, menjelaskan jenis yang saat ini banyak di cari adalah jenis Jenmani Cobra, Jenmani Varigata, Black Beauty dan Mangkok.
“Tapi sekarang jenis – jenis itu sudah mulai susah di cari, katakanlah ada, harganya sudah sangat mahal” ujarnya. Dia menambahkan saat ini harga Biji Jenmani sudah mencapai Rp2000. Padahal, sebelumnya hanya Rp500. OC daun 1-2 sudah dihargai Rp3000 – Rp4000.
Sementara untuk harga indukan jenmani biasa mencapai Rp1,5 – Rp2,5 juta. Untuk jenis-jenis koleksi harga diatas Rp5 juta.
Tak hanya itu, denyut pasar bunga Anthurium yang mulai naik ini, juga merambah para penghobi/petani dari Cipanas, Cianjur. Mereka mulai banyak yang turun ke Ciawi/Cisarua untuk mencari Anthurium yang mereka inginkan.
“Saya mendapat pesanan Jenmani Levis dari penghobi Cipanas” ujar Taufik, Colecdol yang tinggal di Kp. Ciburial, Tugu Utara, Cisarua. (cj)
Editor: Sunyoto
Email: redaksiberitabogor@gmail.com
Anthurium sejenis langka yang dahulu harganya melambung dan sempat menghilang, kini mulai dilirik kembali oleh para penghobi tanaman hias.
Maraknya pasar bunga Anthurium memang susah di prediksi. Namun, beberapa pemain merasa optimis bahwa akhir tahun 2013 ini pasar Anthurium akan kembali menguasai bursa Tanaman hias di Indonesia.
Hal tersebut terbukti masih banyaknya para Colecdol (sebutan bagi para pengoleksi tanaman -Red) di wilayah Puncak dan Bogor.
seorang Colecdol yang sempat merajai pasar Anthurium wilayah Ciawi, Mag Dempul mengaku sudah menjual puluhan truk Anthurium Jenmani keberbagai kota, termasuk ke Solo dan sekitarnya. Bahkan, di halaman rumahnya masih dipenuhi tanaman para raja ini.
“Para pemain Anthurium kini sudah pada keluar kembali” ungkap Mag saat ditemui Berita Bogor, dikediaman yang terletak di dusun Bendungan, kecamatan Ciawi Bogor.
Di sejumlah Nursery di Puncak Bogor, nampak semakin marak oleh para pemain yang memburu Anthurium koleksi. Menurut Ade, petani tanaman hias yang juga tinggal di Bendungan, Ciawi Bogor, menjelaskan jenis yang saat ini banyak di cari adalah jenis Jenmani Cobra, Jenmani Varigata, Black Beauty dan Mangkok.
“Tapi sekarang jenis – jenis itu sudah mulai susah di cari, katakanlah ada, harganya sudah sangat mahal” ujarnya. Dia menambahkan saat ini harga Biji Jenmani sudah mencapai Rp2000. Padahal, sebelumnya hanya Rp500. OC daun 1-2 sudah dihargai Rp3000 – Rp4000.
Sementara untuk harga indukan jenmani biasa mencapai Rp1,5 – Rp2,5 juta. Untuk jenis-jenis koleksi harga diatas Rp5 juta.
Tak hanya itu, denyut pasar bunga Anthurium yang mulai naik ini, juga merambah para penghobi/petani dari Cipanas, Cianjur. Mereka mulai banyak yang turun ke Ciawi/Cisarua untuk mencari Anthurium yang mereka inginkan.
“Saya mendapat pesanan Jenmani Levis dari penghobi Cipanas” ujar Taufik, Colecdol yang tinggal di Kp. Ciburial, Tugu Utara, Cisarua. (cj)
Editor: Sunyoto
Email: redaksiberitabogor@gmail.com
Tidak ada komentar