RADIO APATRIOS FM
Radio merupakan kekuatan ke enam dalam suatu pemerintahan.
BERITA BOGOR - Kekuatan media radio tak akan pernah melemah oleh pergeseran waktu dan perubahan jaman maupun perkembangan teknologi multimedia di era globalisasi saat ini.
Hal ini terbukti dengan keberadaan media radio yang tetap eksis ditengah masyarakat luas, salahsatunya Radio Apatrios FM yang terletak di kawasan Tajurhalang Kabupaten Bogor. "Keunggulan radio tak bisa disaingi oleh media massa lainnya, sebab hanya radio yang mampu membangun komunikasi dua arah dan mampu menjalin silaturahmi secara emosional antara penyiar dengan pendengarnya," kata Ki Abrak dan Ayah Jufri, penyiar acara Bangun Ronda (Baron) Apatrios FM, Selasa (11/3/2014) dinihari
Menurutnya komunikasi dua arah melalui siaran radio bersifat langsung itu sebagai wadah aspirasi pendengar untuk menyampaikan hal - hal yang berkaitan erat dengan kehidupan masyarakat sekitar secara fakta dan aktual tanpa membedakan strata ekonomi maupun sosial. "Radio tidak membedakan si kaya dan si miskin, semua bisa ngariung babarengan melalui frekwensi FM dan berinterkatif langsung melalui telepon, sehingga semua terasa lebih dekat dan kekeluargaan. Jadi radio tidak hanya berfungsi sebagai media hiburan saja," tambahnya.
Sementara, Ny.Erni (38) selaku Ketua Paguyuban Apatrios menambahkan bahwa silaturahmi yang terbangun diantara penyiar dengan pendengar diluar acara siaran juga secara rutin digelar dihalaman Studio Aptrios setiap dua minggu sekali dalam beragam bentuk kegiatan seperti acara maulid, pengajian rutin, taraweh bersama, senam ibu - ibu, arisan, dan ragam kegiatan lainnya yang bersifat silaturahim.
Hal ini terbukti dengan keberadaan media radio yang tetap eksis ditengah masyarakat luas, salahsatunya Radio Apatrios FM yang terletak di kawasan Tajurhalang Kabupaten Bogor. "Keunggulan radio tak bisa disaingi oleh media massa lainnya, sebab hanya radio yang mampu membangun komunikasi dua arah dan mampu menjalin silaturahmi secara emosional antara penyiar dengan pendengarnya," kata Ki Abrak dan Ayah Jufri, penyiar acara Bangun Ronda (Baron) Apatrios FM, Selasa (11/3/2014) dinihari
Menurutnya komunikasi dua arah melalui siaran radio bersifat langsung itu sebagai wadah aspirasi pendengar untuk menyampaikan hal - hal yang berkaitan erat dengan kehidupan masyarakat sekitar secara fakta dan aktual tanpa membedakan strata ekonomi maupun sosial. "Radio tidak membedakan si kaya dan si miskin, semua bisa ngariung babarengan melalui frekwensi FM dan berinterkatif langsung melalui telepon, sehingga semua terasa lebih dekat dan kekeluargaan. Jadi radio tidak hanya berfungsi sebagai media hiburan saja," tambahnya.
Sementara, Ny.Erni (38) selaku Ketua Paguyuban Apatrios menambahkan bahwa silaturahmi yang terbangun diantara penyiar dengan pendengar diluar acara siaran juga secara rutin digelar dihalaman Studio Aptrios setiap dua minggu sekali dalam beragam bentuk kegiatan seperti acara maulid, pengajian rutin, taraweh bersama, senam ibu - ibu, arisan, dan ragam kegiatan lainnya yang bersifat silaturahim.
"Setiap dua minggu sekali kita berkumpul disini, dari semula hanya kenal di udara tapi kini sudah seperti bersaudara. Ini terus kita lakukan guna meningkatkan hubungan emosional keluarga besar Apatrios yang jumlahnya terus bertambah," ungkapnya. (als)
Salahsatu kegiatan rutin Apatrios FM yang berasal dari Bojonggede, Tajur Halang dan Ciseeng, Gn.Sindur.
Editor: Alsabili
