header_ads

RPJMD Harus Berpihak Kepada Rakyat

Atiek Yulies (Aman) Masyarakat berharap RPJMD Berpihak Kepada Rakyat. 

Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor 2013-2018 dikritik sejumlah kalangan, pasalnya dalam rancangan pembangunan jangka pendek itu belum mengakomodir secara keseluruhan kepentingan masyarakat Kabupaten Bogor.

Ketua Asosiasi Masyarakat Anti Narkoba (AMAN) Atiek Yulis Setyowati secara gamblang menyerukan agar dalam Musrenbang RPJMD harus fokus pada pembinaan generasi kita yang rentan terhadap pengaruh pergaulan, narkoba, sex bebas dan tawuran. Hal ini diamini Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kabupaten Bogor, Egi Gunardi. "Saya lihat rancangan ini banyak menyoroti infrastruktur dan pembangunan sektor lain, sedangkan pemberdayaan pemuda sangatlah penting agar mendapat peran secara aktif dalam pembangunan," desak Egi, Selasa (11/3/2014)

Terpisah, Tokoh Masyarakat Leuwiliang Syaiful menyampaikan banyak aspirasi warga Kabupaten Bogor Barat yang belum menjadi perhatian khusus dalam rancangan RPJMD, diantaranya sebuah RSUD Leuwiliang belum mampu melayani masyarakat Tenjo, Jasinga, Sukajaya, Pamijahan, Leuwisadeng, Tenjolaya, Rancabungur, Cigudeg dan sekitarnya. Sedangkan Ketua LPPD Kabupaten Bogor Coky Pasaribu berharap peserta Musrenbang dapat secara aktif mengawal program yang berpihak kepada masyarakat bawah. "Lebih dari setengah penduduk Bogor berpenghasilan sangat rendah dan melemahnya daya beli," kata Coky kepada Berita Bogor.

Saat ditemui, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor Wsato,S.Hut mengatakan pihaknya akan terus melakukan pengawalan terhadap aspirasi masyarakat Kabupaten Bogor di seluruh lini dan sektor pembangunan, kesejahteraan maupun pemberdayaan. "Kita kawal terus, pelaksanaan Musrenbang RPJMD juga kita pantau agar hasil kesepakatannya berpihak kepada rakyat, sebab bukan jamannya lagi keberpihakan kelompok tertentu," jelasnya.  (als)

Editor: Alsabili

 
Diberdayakan oleh Blogger.