Sukaraja Longsor Akibat Hujan Deras
Sebanyak empat rumah milikt antara lain milik Cicih (53), Eko (35), Edo Simanjuntak (40) dan Sukarna (40) hancur akibat terjangan longsor.
Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun sebanyak 23 jiwa harus diungsikan sementara ke rumah warga sekitar yang rumahnya tidak diterjang longsor.
Bencana longsor akibat hujan deras juga terjadi di Kelurahan Cimandala RT 7 RW 1, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Rabu 25/5 kemarin. Empat rumah ambruk setelah tebing setinggi sekitar lima meter longsor.
Data yang diperoleh di lokasi tadi malam, salah satu pemilik rumah yang ambruk, Cicih tinggal bersama anaknya Siti Aminah serta menantunya Mulyadi serta tiga cucunya, Haryani, Zian serta M Fauzian.
Menantu Cicih, Mulyadi mengatakan, saat peristiwa terjadi, hujan sedang turun namun tidak terlalu deras. “Sejak beberapa hari lalu memang sudah retak, makanya pas hujan saya kasih tahu istri dan keluarga supaya keluar rumah, karena saya sedang bekerja,” ujar Mulyadi kepada Jurnal Bogor.
Dugaan Mulyadi ternyata benar. Sekitar pukul 15.30 WIB, tebing setinggi lima meter yang di atasnya terdapat rumah Eko ambruk menimpa rumah yang ada di bawahnya. Mulyadi bersyukur, longsor tak sampai menelan korban jiwa.
Selain Mulyadi, tiga keluarga lainnya yakni keluarga Eko, Edo Simanjuntak, dan Sukarna pun demikian. Warga sekitar sudah memprediksi terjadinya longsor lantaran tebing itu sudah retak. Kejadian longsor membuat para korban terkejut dan memilih mengungsi ke rumah warga sekitar.
Peristiwa segera dilaporkan kepada pihak Kelurahan Cimandala dan Kecamatan Sukaraja. Mendapat laporan tersebut, Camat Sukaraja Ade Karma, Lurah Cimandala Encep Sumarna, dan Kapolsek Sukaraja Kompol Ipik Kusmana segera menuju ke lokasi. Begitu pula tim reaksi cepat (TRC) Kabupaten Bogor dan petugas dari PMI Kabupaten Bogor.
“Ini murni bencana alam, karena posisi rumah memang di tebing tanpa ada pondasi penahan,” ujar Camat Sukaraja Ade Sumarna saat ditemui di lokasi tadi malam. Bantuan segera dikirimkan berupa tanggap darurat sementara. Sedangkan total kerugian, menurut Ade, ditaksir mencapai Rp 90 juta.
Sementara itu hingga pukul 21.00 WIB tadi malam, TRC Kabupaten Bogor serta PMI, Polsek Sukaraja serta Koramil setempat masih berada di lokasi. Petugas bahu membahu membereskan puing-puing tembok di lokasi. (er/ah/als)
Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun sebanyak 23 jiwa harus diungsikan sementara ke rumah warga sekitar yang rumahnya tidak diterjang longsor.
Bencana longsor akibat hujan deras juga terjadi di Kelurahan Cimandala RT 7 RW 1, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Rabu 25/5 kemarin. Empat rumah ambruk setelah tebing setinggi sekitar lima meter longsor.
Data yang diperoleh di lokasi tadi malam, salah satu pemilik rumah yang ambruk, Cicih tinggal bersama anaknya Siti Aminah serta menantunya Mulyadi serta tiga cucunya, Haryani, Zian serta M Fauzian.
Menantu Cicih, Mulyadi mengatakan, saat peristiwa terjadi, hujan sedang turun namun tidak terlalu deras. “Sejak beberapa hari lalu memang sudah retak, makanya pas hujan saya kasih tahu istri dan keluarga supaya keluar rumah, karena saya sedang bekerja,” ujar Mulyadi kepada Jurnal Bogor.
Dugaan Mulyadi ternyata benar. Sekitar pukul 15.30 WIB, tebing setinggi lima meter yang di atasnya terdapat rumah Eko ambruk menimpa rumah yang ada di bawahnya. Mulyadi bersyukur, longsor tak sampai menelan korban jiwa.
Selain Mulyadi, tiga keluarga lainnya yakni keluarga Eko, Edo Simanjuntak, dan Sukarna pun demikian. Warga sekitar sudah memprediksi terjadinya longsor lantaran tebing itu sudah retak. Kejadian longsor membuat para korban terkejut dan memilih mengungsi ke rumah warga sekitar.
Peristiwa segera dilaporkan kepada pihak Kelurahan Cimandala dan Kecamatan Sukaraja. Mendapat laporan tersebut, Camat Sukaraja Ade Karma, Lurah Cimandala Encep Sumarna, dan Kapolsek Sukaraja Kompol Ipik Kusmana segera menuju ke lokasi. Begitu pula tim reaksi cepat (TRC) Kabupaten Bogor dan petugas dari PMI Kabupaten Bogor.
“Ini murni bencana alam, karena posisi rumah memang di tebing tanpa ada pondasi penahan,” ujar Camat Sukaraja Ade Sumarna saat ditemui di lokasi tadi malam. Bantuan segera dikirimkan berupa tanggap darurat sementara. Sedangkan total kerugian, menurut Ade, ditaksir mencapai Rp 90 juta.
Sementara itu hingga pukul 21.00 WIB tadi malam, TRC Kabupaten Bogor serta PMI, Polsek Sukaraja serta Koramil setempat masih berada di lokasi. Petugas bahu membahu membereskan puing-puing tembok di lokasi. (er/ah/als)
Sumber : PMI Kabupaten Bogor 26/5/2011
Tidak ada komentar